STORY: Aku Dapat Surat dari Anakku yang Telah Meninggal

Peristiwa ini tergolong misterius lantaran kedua orangtua yang dikirimi surat dari buah hatinya yang telah meninggal. Simak cerita selengkapnya berikut ini.

Lori dan Wayne memiiki seorang anak bernama Esther Earl. Namun, Esther yang kala itu berusia 16 tahun ini telah meninggal sejak setahun lalu. Ia meninggal karena menginap penyakit kanker tiroid. Anehnya, pasca setahun kepergian sang buah hati, Lori dan Wayne malah dikirimi sebuah surat dari Esther.

Setelah diselidiki, surat itu ternyata benar-benar ditulis oleh Esther. Jika melihat kondisi Esther diwaktu sakit, pastinya orang sakit tak akan bisa menulis surat lengkap dengan emot dan tanda baca lengkap

Tapi, surat ini seperti ditulis oleh remaja yang tak pernah menderita kanker. Seperti dikutip dari closeronline.co.uk, Selasa (9/9/2014), Esther merupakan sosok gadis yang sangat luar biasa. Walau ia terserang kanker tiroid, Esther tak pernah patah semangat untuk berjuang agar bisa sembuh.

Ketika Esther tengah berjuang melawan kanker itulah, ia sempat membuat sebuah surat untuk dirinya di masa depan melalui futureme.org. Ini adalah sebuah situs yang membuat kita bisa membuat surat atau catatan yang akan dikirimkan ke diri kita di masa yang akan datang.

Esther yang saat itu berusia 14 tahun membuat sebuah surat untuk dikirimkan ke dirinya 3 tahun mendatang, yaitu saat berusia 17 tahun. Hanya saja, sayangnya ia menghembuskan nafas terakhirnya di usia 16 tahun, dan surat itu pun diterima oleh orang tuanya.

Berikut adalah kalimat yang ditulis Esther dalam suratnya:

“kuharap jika memang kamu masih menderita kanker, kanker itu tidak terlalu parah agar kamu bisa terbebas dari selang oksigen. tetapi jika tidak, jangan lupa untuk menggunakan Ocean Spray agar lubang hidup tetap lembab :] dan kuharap kamu sudah berusaha untuk mengajak bicara lebih banyak orang yang yang terkena kanker juga.

“di dunia ini, tidak HANYA ada orang terkena kanker yang membosankan. ada juga orang-orang luar biasa, tapi mungkin kamu hanya belum bertemu dengan mereka. kamu tak akan pernah bertemu mereka jika kamu tidak berusaha.”

“ingatkah bagaimana kamu selalu ingin melakukan sesuatu untuk dunia? ingat, kan? jika kamu belum melakukan sesuatu yang luar biasa, jangan lupa untuk berusaha.

“Hal terburuk yang dapat terjadi adalah jika kamu gagal, tetapi kemudian kamu hanya perlu mencoba lagi hingga kamu berhasil. kata-kata itu mungkin tak cocok untukku sekarang, tapi cobalah untuk sekadar mengingatnya.”

Kedua orangtua Esther semakin terharu dengan tulisan Esther selanjutnya. Pasalnya, Esther menuliskan perasaan cintanya kepada Lori dan Wayne.

“dan sekarang tentang mom dan dad. oh, mom, bagaimana ia sekarang? apakah ia kembali mengajar? apakah ia bahagia? ia bekerja sangat keras sekarang, setiap hari ia sangat kelelahan. ia melakukan lebih dari kemampuannya. aku mencintainya, dan ingat untuk memberitahunya setiap hari.”

Di akhir surat, Esther menulis: “sudah…berbahagialah. dan jika kamu tidak bisa bahagia, lakukan hal-hal yang membuatmu bahagia. atau tak perlu lakukan apapun dengan orang-orang yang membuatmu bahagia.”

Betapa pilu kalimat yang ditulis Esther. Semoga Esther bisa tenang di alam sana dan mendapatkan tempat layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa. (nha)

Written by Janah

Simple Girl

Diam-diam Chua Kotak Sudah Menikah di Salatiga

Menelusuri ‘Gua Belanda’ di Bandung