Sambut Halloween, Petani Tanam Labu Berwajah Frankenstein

Dalam merayakan Halloween, biasanya orang-orang akan mempersiapkan dekorasi yang berbau horor, dan hal itu biasanya cukup sulit dilakukan dan memakan waktu. Membuat dekorasi Halloween kini tak akan sulit lagi. Seorang petani asal California, Amerika Serikat, bernama Tony Dighera, telah menanam “Pumpkinstein”, labu berbentuk kepala Victor Frankenstein yang selalu digambarkan sebagai monster menakutkan.

“Pumpkinstein” dibuat dengan usaha yang tidak main-main. Dighera harus menginvestasikan USD 100 ribu (setara Rp 1,2 miliar) demi menyediakan mesin pencetak untuk membuat buah labunya memiliki bentuk yang ia inginkan.

Dighera mendesain semua prosesnya sendirian. Ia harus memulai dengan membuat cetakan yang terbuat dari bahan tepat untuk menghindari tumbuhannya membusuk. Selain itu, ia juga harus mengetahui kapan waktu yang tepat untuk mulai mencetak labu-labunya.

Meskipun mengalami banyak kesulitan dengan inovasinya, pria ini cukup percaya diri akan menghasilkan sesuatu yang menjanjikan. Dighera menjual tiap buah labunya seharga USD 75 (setara Rp 900 ribu). Harga ini tentu tidak bisa dibilang murah. Penciptanya sendiri juga mengakui hal itu.

“Aku tidak akan membayarnya,” ucap Dighera setuju harganya mahal sebagaimana dilansir dari Oddity Central, Jumat (3/10/2014). “Tetapi ada banyak orang yang berpenghasilan USD 200 ribu (Rp 2,4 miliar) yang mau membayarnya.”

Dighera tampaknya memang benar. Pumpkinstein kini telah populer menjelang Halloween. Ia pun merencanakan untuk membuat tanamannya memiliki bentuk lain seperti hati untuk Hari Valentine tahun depan.

Selain labu berwajah Frankenstein buatan Dighera, masih ada lagi tanaman dengan bentuk yang unik di negara lainnya. Seorang petani asal Tiongkok sebelumnya juga diketahui telah menanam buah pir berbentuk Buddha selama bertahun-tahun. Jepang juga telah membuat semangka besar yang dibentuk hati dan kotak. Namun Dighera adalah orang pertama yang membuat kepala Frankenstein untuk Halloween. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

STORY: Pria Ini Menulis dengan Kelopak Mata Kiri

Rush Hour Akan Dijadikan Serial Televisi