Kuliner enak tak selalu harus mewah. Masakan yang sederhana pun bisa memberi kesan mendalam dan tak terlupakan, asal diolah dengan baik dan sepenuh hati. Barangkali inilah yang terjadi pada Ayam Goreng Berkah di kawasan Blok M, Jakarta Selatan.
Meski yang dijual ayam goreng, menu rumahan yang sangat umum, tetap saja tempat ini ramai dikunjungi pembeli. Warung yang dirintis sejak tahun 1960-an oleh H. Rachmat inipun bisa bertahan selama puluhan tahun.
Dilansir dari Kabar Kuliner, Jumat (17/10/2014), Ayam Goreng Berkah menggunakan ayam kampung yang ukurannya tak terlalu besar, namun rasanya lebih gurih dari ayam broiler. Salah satu kunci kelezatan Ayam Goreng Berkah adalah kesegaran ayam kampungnya. Ayam yang dipotong pagi langsung diolah untuk dijual siang hari, dan yang dipotong siang untuk dijual di malam hari.
Sebelum digoreng, ayam kampung diungkep dengan bumbu khas ayam goreng kalasan yang terkenal gurihnya. Inilah yang membuat istimewa, karena bumbunya bisa benar-benar meresap ke dalam daging dan tulangnya. Tak hanya itu, ayam kampung yang dagingnya cenderung keras bisa menjadi begitu empuk saat dimakan. Finger licking good, ungkapan ini mungkin tak berlebihan jika ditujukan pada Ayam Goreng Berkah.
Jika Anda merupakan seorang penggemar nasi uduk, Ayam Goreng Berkah adalah pilihan tempat makan yang menyenangkan. Di sini pembeli bisa memilih nasi uduk sebagai pendamping ayam kampung gorengnya yang gurih. Ayam tidak disajikan per potong, namun per ekor atau setidaknya setengah ekor (terdiri dari paha dan dada).
Jika tak puas hanya dengan ayam goreng, pembeli juga bisa memesan menu lain seperti ati-ampela goreng, usus goreng, tempe/tahu goreng, sop ceker, sop tahu krecek, soto ayam, soto madura, sayur asem, ataupun pete bakar. Sebagai hidangan penutup, tak ada yang bisa mengalahkan kesegaran es kelapa kopyor.
Anda bisa mengunjungi Ayam Goreng Berkah ini di Jl. Panglima Polim XIII, Blok M, Jakarta Selatan. (tom)