Kue Leker Paimo, Lezat dan Penuh Inovasi

Must read

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kuliner asal Semarang memang menarik untuk dicoba. Salah satunya adalah Kue Leker Paimo, yang tergolong sebagai kudapan atau jajanan pinggir jalan. Lokasinya ada di depan SMA Kolese Loyola Semarang.

Dilansir dari Kabar Kuliner, Jumat (7/11/2014), satu hal yang membuat Leker Paimo digemari banyak orang adalah kreativitasnya dalam menciptakan aneka rasa atau isian baru yang tidak lazim didapati di dalam kue leker tradisional. Jika biasanya leker hanya berisikan pisang, cokelat, maupun keju, disini bisa dijumpai varian lain yang isinya nyaris menyerupai pizza dengan lelehan keju yang menggugah selera. Selain itu, ukuran yang terbilang jumbo juga menjadi nilai lebih Leker Paimo.

Leker Paimo tersedia dalam dua jenis ketebalan: tipis kering dan tebal. Untuk yang tipis kering atau tipker biasanya memiliki isian standar seperti cokelat kacang, keju, pisang, susu putih, dan caramel. Kulit leker yang terbuat dari adonan tepung terigu terasa gurih dan renyah.

Leker yang tebal isinya tentu lebih variatif dengan aneka kombinasi, seperti misalnya telur sosis keju, abon keju, telur tuna, telur jagung manis, telur sosis tuna keju, keju jagung manis, sosis mozzarella, dll. Karena ukurannya yang tebal, penampilan leker jenis ini lebih menyerupai martabak. Leker ini sangat nikmat disantap selagi hangat. Rasa gurih dan pedasnya bisa membuat keringat makin bercucuran di tengah teriknya cuaca Semarang.

Proses pembuatan Leker Paimo terlihat agak unik karena menggunakan wajan atau penggorengan berukuran kecil yang bisa berputar. Adonan tepung dituang ke dalam penggorengan, kemudian diputar agar merata. Mungkin dengan cara ini kulit leker bisa matang lebih sempurna. Setelah itu berbagai macam isian sesuai keinginan pelanggan dimasukkan ke dalamnya. Begitu sudah matang, kue leker pun dilipat menjadi setengah lingkaran.

Kabarnya Leker Paimo ini sudah ada sejak tahun 1978. Tak heran jika pengalaman selama puluhan tahun tersebut bisa menghasilkan inovasi produk yang selalu dinantikan konsumen. Pelanggannya pun beragam, dari anak sekolah hingga orang kantoran. Jika berkunjung ke Semarang rasanya sayang kalau melewatkan jajanan pinggir jalan nan istimewa ini. (tom)

Latest article