Sarapan di Soto Bening Bu Anik, Mantap

Hutomo Dwi

Lapangan alun-alun Pancasila merupakan salah satu lokasi favorit warga Salatiga untuk berakhir pekan. Dari pagi hingga malam, kawasan sekitar alun-alun senantiasa diramaikan oleh aktivitas warga, dari yang berolahraga, bermain dengan keluarga, hingga berkumpul dengan komunitasnya. Di seputaran lapangan Pancasila juga terdapat beberapa pilihan kuliner yang bisa dicoba, salah satu yang tak pernah sepi pengunjung adalah Warung Soto Bening Bu Anik.

Buka sejak pagi hari (kira-kira pukul 07.00 WIB), Warung Soto Bu Anik menjadi salah satu tempat sarapan favorit di Salatiga, terutama bagi mereka yang biasa berolahraga atau sekedar jalan-jalan menikmati pagi di alun-alun Pancasila.

Dilansir dari Kabar Kuliner, Sabtu (15/11/2014), pada akhir pekan, warung soto yang tak seberapa luas ini akan semakin diramaikan pengunjung. Sang pemilik warung pun sampai harus menyediakan tempat lesehan di pelataran ruko yang masih belum terpakai. Tapi sepertinya ini justru disukai pembeli, karena lesehan membuat suasana bersantap lebih santai. Daya tarik lainnya adalah pikulan tradisional berikut kualinya yang menjadi tempat meracik soto.

Seperti namanya, Soto Bening Bu Anik berkuah jernih dengan rasa kaldu ayam tipis. Kuahnya terasa menyegarkan dan rasanya bumbunya tak terlalu tajam, cocok untuk dijadikan menu sarapan. Seperti yang lazim ditemui di Jawa Tengah, soto disini langsung disajikan bersama dengan nasi. Soto ayam dengan isian cukup lengkap disajikan di dalam mangkuk berukuran kecil, sehingga harus hati-hati ketika menyantapnya agar tidak tumpah.

Selain nasi, di dalamnya juga disertakan mie soun, suwiran daging ayam kampung, kecambah, daun seledri, dan taburan bawang goreng. Untuk lauknya ada berbagai macam pilihan seperti jerohan, sate telur puyuh, tempe goreng kering, perkedel kentang, bakwan, dsb. Bila ingin lebih menjiwai bersantap soto di Salatiga, jangan lupakan karak (kerupuk dari nasi). Porsi soto yang kecil memang cocok jika disantap untuk sarapan karena tidak akan terlalu membebani perut. Namun ketika sedang lapar, satu mangkuk soto saja rasanya masih kurang bisa memuaskan rasa lapar kita.

Warung ini juga menyediakan gendar pecel, yang sudah cukup jarang dijumpai sekarang ini. Menu gendar pecel ini biasanya tersedia agak siang karena gendar baru dibuat di pagi harinya. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.