STORY: Gibran Rakabuming Raka, Putra Jokowi yang jadi Pengusaha Katering

Janah

Seperti kita ketahui, Joko Widodo (Jokowi) saat ini menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia untuk periode 2014 hingga 2019. Pasca dilantik jadi orang nomor satu di Tanah Air, sosok Jokowi pun mulai diperpincangkan banyak kalangan.

Selain Jokowi, istri dan ketiga anak pun ikut dikenal publik. Namun, di antara ketiga anak Jokowi dan Iriana, ada satu nama yang membuat kita terkagum. Ia adalah Gibran Rakabuming Raka. Selama sang ayah masih berada dalam masa kampanye, Gibran tak pernah terlihat menemani jokowi.

Ternyata, belakangan diketahui bahwa hal tersebut terjadi lantaran Gibran sedang sibuk menjalankan bisnisnya di bidang katering. Gibran lahir ketika Jokowi tengah berjuang memulai usahanya sendiri untuk mendirikan pabrik mebel di Solo.

Di tahun 2007, Gibran berhasil lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) dan melanjutkan studinya ke University of Technology Insearch, Sydney. Siapa sangka, rupanya saat duduk dibangku kuliah, Gibran sudah tertarik bisnis katering walaupun orangtuanya menyarankannya untuk melanjutkan usaha keluarga yang turun-temurun masuk di sektor mebel.

Meski tak punya pengalaman di bidang katering, Gibran sangat antusias untuk bisa mempelajari usaha tata boga. Gibran mengatakan, dirinya lebih tertarik untuk mengembangkan bisnis katering dan wedding organizer daripada melanjutkan usaha keluarga di bidang mebel.

Gibran pun yakin jika dirinya akan berhasil membangun usaha katering di kota Solo. Ia pun memutar otak dan merancang stategi dalam mengembangkan usaha kateringnya itu. Bagi Gibran, kunci bisnis katering di Solo dengan budaya piring terbang adalah kecepatan.

Itulah sebabnya, Gibran menyiapkan jumlah personel yang memadai untuk melayani para tamu. Pasalnya, di Solo banyak kejadian desert (makanan penutup) belum keluar, tamu sudah pulang. Sebab, orang Solo itu yang penting ada nasi, ada es, langsung pulang. Jadi, intinya harus lebih cepat untuk mengeluarkan makanannya. Untuk menyiasati keterlambatan penyajian makanan, Gibran pun harus bekerja sama dengan panitia.

Dilansir studentpreneur.co, Kamis (11/12), pada tahun 2010, Gibran pun akhirnya lulus kuliah. Tak tunggu lama, Gibran langsung membangun usaha kateringnya dengan menggunakan gudang mebel milik ayahnya yang dijadikan kantor dan dapur katering. Nama usaha kateringnya adalah Chilli Pari yang bermakna keberanian dan kemakmuran.

Mulanya, usaha katering Gibran hanya mengurus order kecil-kecilan untuk puluhan orang. Namun, sejak Januari 2011 silam, tempat usaha milik Gibran sudah bisa melayani ribuan orang termasuk menyediakan katering untuk pernikahan di Graha Saba.

Kerja keras Gibran pun tak sia-sia. Chilli Pari akhirnya bisa sukses dan berkembang. Saat ini, usaha katering Gibran telah melayani katering berbagai event baik nasional maupun internasional. Chilli Pari menyajikan beraneka masakan Indonesia misalnya Jawa. Selain itu, Gibran juga mengangkat menu luar yakni Jepang, Barat, dan lain sebagainya.

Bagikan:

Janah

Simple Girl