Jika Anda datang ke Kebumen, jangan lupa untuk mencicipi sate khas kota ini yang begitu populer. Sate ambal merupakan sate asli Kebumen, rasanya khas dan berbeda dari sate pada umumnya karena diolah dengan daging ayam dan bumbu pilihan.
Dikutip dari kompascom (Minggu, 14/12/2014), sate ambal khas Kebumen ini berbeda dari sate kebanyakan karena menggunakan daging ayam kampung, dan bumbu yang terdiri dari campuran cabai, bawang merah, kunyit, dan tempe. Tempe ini juga yang membuat sate ambal, karena jarang ada sate yang memakai campuran tempe pada bumbunya.
Jika Anda ingin mencicipi sate ambal ini bisa datang ke alun-alun kota Kebumen dan mendatangi satu pedagang tradisional sate ambal yang sudah dikenal oleh warga sekitar.
Satu porsi sate ambal akan berisi 20 tusuk tanpa lontong. Dagingnya begitu empuk dan rasanya yang sangat nikmat, dijamin membuat ketagihan.
“Ambal sebetulnya nama daerah di selatan Kebumen, dekat pantai, tempat kuliner ini berasal,” terang Shohibur Fikri salah seorang pria Kebumen.
Namun sayang kuliner asli Indonesia ini kini sudah mulai berkurang bahkan hampir langka. Di Kebumen sendiri jumlah penjual sate ambal makin sedikit. Hal ini tak terlepas dari persaingan bisnis yang semakin hari semakin ketat.
“Pemiliknya cuma tinggal beberapa juragan, tapi ada reseller, hanya sudah mulai berkurang,” lanjut Shohib.
Antar pedagang yang ada di Kebumen memiliki rasa yang tidak jauh berbeda karena biasanya diolah dari tempat yang sama dan langsung di Kebumen tidak mengandalkan daerah lain untuk tempat produksi.
Sambil menikmati sate ambal yang lezat, nikmati juga pemandangan alun-alun kota yang begitu bersahaja. Sore hari adalah waktu yang tepat sambil menikmati pemandangan jingga dari matahari tenggelam. Tertarik untuk mencicipi?(dea)