Meski umurnya baru tiga tahun, tapi jiwa Ariana Smith sudah seperti malaikat. Sebab, ia rela membantu anak-anak lain seusianya yang sedang menderita penyanyi ganas, kanker.
Ariana berpikir, bantuannya akan sangat berharga bagi mereka yang membutuhkan. Itulah sebabnya, Ariana rela memotong rambut indahnya pasca ayahnya mengatakan bahwa ada anak-anak lain di luar sana yang tak punya rambut karena menderita penyakit parah.
Seperti dikutip dari elitedaily.com, Kamis (18/12/2014), kala itu Ariana pun bertekad kuat ingin membantu anak penderita kanker. Tanpa pikir panjang lagi, ia bersama sang ayah pergi ke salon untuk memotong rambutnya.
Saat di salon, Ariana pun berfoto sambil memegang potongan rambutnya. Foto-fotonya Ariana pun langsung di unggah oleh ayahnya. Ternyata, respon yang diterima sungguh luar biasa.
Josh mengupload foto Ariana ke jejaring sosial Imgur. Sekitar 645.000 “view” yang berhasil didapat dalam waktu dua hari saja. Sejumlah orang pun merasa tersentuh dengan aksi potong rambut yang dilakukan si gadis berwajah imut ini.
Ariana sendiri hidup dari keluarga yang dermawan. Ayahnya, Josh berpartisipasi dalam Extra LIfe, yayasan sosial yang beranggotakan para penggemar video game untuk mengumpulkan uang demi membantu anak-anak yang sedang sakit.
Sesungguhnya, Ariana sangat takut pergi ke salon untuk memangkas rambut. Namun, hatinya terenyuh saat melihat video yang menampilkan seorang anak gadis tanpa rambut dan tahu bahwa anak itu kehilangan rambutnya karena kemoterapi. “Oh, kalau begitu dia bisa mendapatkan sebagian rambutku.” ujar Ariana.
Diketahui, Ariana telah mendonasikan 10 inci rambutnya ke Locks of Love, yakni organisasi yang menyediakan wig untuk anak-anak kurang mampu yang menderita kanker. Sungguh mulia sekali ya aksi Ariana, di umurnya yang masih belia, ia rela berbagi dengan membantu sesama.
Di dalam lubuk hatinya, Ariana ingin agar mereka bisa sembuh dari penyakitnya dan tak memiliki beban apapun lagi.
Kisah Ariana ini bisa kita jadikan contoh positif. Dalam membantu orang yang sedang menderita, kita harus ikhlas dan jangan setengah-tengah. Lakukan bentuan dengan sepenuh hati, karena beban mereka akan terasa ringan apabila mendapat uluran tangan dari kita semua.
(nha)
