STORY: Gadis 15 Tahun CEO Agency Pengasuh Anak-anak

Noa Mintz

Walau usianya masih belia, gadis bernama Noa Mintz berhasil membuktikan bahwa ia bisa sukses dengan menjalankan sebuah usaha online.

Diketahui, Mintz mempunyai usaha online yang diberi nama Nannies by Noa. Dalam menjalankan usahanya itu, Mintz menjabat sebagai CEO. Usaha online milik Mintz bergerak di bidang penyediaan jasa pengasuh anak-anak.

Gadis berambut panjang ini sudah memulai usahanya sejak bulan Agustus 2012 silam. Tepatnya Juli 2014, Mintz merekrut Allison Johnson (26 tahun) untuk mengoperasikan bisnisnya.

Sebab, ia merasa kewalahan menjalankan bisnis itu sendiri. Itulah sebabnya ia meminta bantuan Johnson. Menurut Mintz, jika ia dibantu oleh Johnson, dirinya bisa lebih fokus terhadap pendidikannya. Maklum, Mintz baru saja masuk SMA.

Siapa sangka, usaha yang dijalankan Mintz pun berkembang sangat pesat. Untuk itu, Mintz pun menyewa kantor di sebuah gedung bergengsi di Midtown Manhattan.

“Ini sangat penting karena sekolah sudah mulai. Tentu saja sangat sulit untuk menghalihkan begitu banyak pekerjaan saya ke orang lain,” ujar Mintz, dilansir dari CNN, Sabtu (21/3/2015).

“Saya sangat ingin mengetahui perjalanan seorang entrepreneur untuk menyeimbangkan antara pendidikan dan tetap komit menjadi businesswomen,” jelasnya dia.

Tak hanya Johnson saja yang membantu Mintz, orangtuanya pun juga senantiasa membantu dan mendukung Mintz. Ternyata, sang ayah yang bekerja di sebuah perusahaan investasi merupakan pemilik dari usaha Mintz ini.

Hebatnya, ide untuk mengembangkan usaha ini berasal dari Mintz. Pikiran ini datang dari sebuah tantangan dari ibunya, yakni mencari babysitter yang lebih baik untuk keluarganya.

“Menyenangkan untuk mengenal sebuah keluarga dan mengetahui apa yang mereka butuhkan. Dan tentu saja, menemukan babysitter yang cocok untuk mereka,” papar Mintz

Lambat laut, usaha Mintz semakin maju saja. Bahkan, omset dari bisnis itu tumbuh tiga kali lipat. Dari 50 klien pada 2013 menjadi 190 klien sekarang ini.

Kendati menjabat sebagai CEO, Mintz masih mendesain proses review sendiri. Mulai dari lamaran, resume, interview dengan nanny yang terlatih, mengecek referensi dan background serta melakukan interview via telepon.

“Tidak ada yang saya sembuntikan. Tapi, tidak semua pertanyaan saya jawab dengan jelas. Misalnya orang bertanyaa, ‘Anda memiliki suara yang sangat muda. Berapa usia kamu?’ Tapi saya menyakinkan klien,’ Saya masih seorang agen, saya adalah businesswomen’,” imbuh Mintz.

Lebih lanjut Mintz menceritakan, ia mengeluarkan biaya awal untuk membuka bisnis ini sebesar USD100-USD200. “Saya harus bisa percaya terlebih dahulu, sebelum terjadi kesepakatan,” urainya

“Saya tidak banyak mengambil charge. Padahal banyak klien mengatakan, ‘kamu harusnya mengambil lebih besar, jauh lebih besar’,” sambung Mintz.

Kemudian, Mintz mengubah model bisnisnya. Nannies by Noa kini mengambil keuntungan menurut persentase. Namun, Mintz enggan menyebut angka dari keuntungan itu. Mintz hanya menyebut rate-nya setara dengan industri, yakni 15 persen dari gaji kotor nanny selama setahun.

Saat ini, Mintz memilih fokus kepada sekolahnya dulu. Tetapi, Mintz tetap berniat membuka usaha di bidang lain sebagai bekal untuk masa depannya. “Pertama, saya harus menyelesaikan sekolah dulu, dan kemudian saya mungkin akan merilis perusahaan lainnya. Kita lihat saja,” tutup Mintz.

(nha)

Written by Janah

Simple Girl