Oleh-oleh Camilan Tradisional Ranah Minang yang Bikin Kamu Ketagihan

Merna Arini

Kerupuk Sanjai (www.ummi-aufa-hakim-bukittinggi.com)

Ranah Minang selalu kaya akan kuliner khasnya. Tidak hanya kaya akan kuliner yang penuh bumbu yang serba pedas, kita juga dapat menemui cemilan tradisional Minang yang legit, gurih dan manis yang terbuat dari bahan baku lokal seperti ubi kayu, tepung ketan, tepung beras, kelapa dan gula tebu. Camilan tradisional dari Padang ini banyak diburu untuk dijadikan oleh-oleh saat berkunjung ke Padang, Sumatra Barat. Berikut ada sembilan oleh-oleh cemilan tradisional khas Minang yang bisa kamu jadikan oleh-oleh:

1. Karupuak Sanjai

Kerupuk Sanjai (www.ummi-aufa-hakim-bukittinggi.com)
Kerupuk Sanjai (www.ummi-aufa-hakim-bukittinggi.com)

Ini dia jagonya oleh-oleh khas kota Bukittinggi. Karupuak sanjai berbahan dasar ubi kayu yang diiris panjang, yang kemudian digoreng dalam minyak panas, kemudian dilumuri saus cabe. Nama Sanjai sendiri berasal dari nama suatu daerah yang terletak di Desa Manggih yang ada di Kota Bukittinggi. Sekarang sudah banyak yang menjual karupuak sanjai sehingga kamu tidak perlu pergi ke Padang untuk membeli cemilan ini.

2. Karupuak Jangek

Karupuak Jangek (onlineinstagram.com)
Karupuak Jangek (onlineinstagram.com)

Karupuak jangek alias kerupuk kulit merupakan kerupuk yang berbahan dasar kulit sapi atau kulit kerbau ini harus melewati beberapa proses pengolahan. Mulai dari perebusan kulit yang kemudian dipanaskan diatas api dengan tujuan agar bulunya hilang, sampai dengan penjemuran di bawah terik matahari selama kurang lebih 2-3 hari. Karupuak jangek biasanya disantap bersama dengan sate Padang.

3. Sala Lauak

Sala Lauak (yuliaputrianugrah.files.wordpress.com)
Sala Lauak (yuliaputrianugrah.files.wordpress.com)

Cemilan yang berbentuk bulat kecil ini dibuat dengan cara digoreng hingga kering. Sala lauak, jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia menjadi sala ikan. Sala lauak berasal dari Pariaman. Biasanya camilan yang berbahan dasar tepung beras ini dijual di tempat yang menjual lontong sayur. Kuah lontong yang gurih bercampur dengan kulit sala lauak yang sedikit asin menjadikan lontong sayur terasa nikmat saat disantap.

4. Arai Pinang

Arai Pinang (blog.catallya.com)
Arai Pinang (blog.catallya.com)

Camilan ini tiak pernah absen pada perayaan hari Raya Idul Fitri. Setiap yang berkunjung ke Kota Bukittinggi pasti tidak lupa membeli kue ini sebagai oleh-oleh. Rasanya yang gurih, renyah, serta beraroma minyak kelapa, membuat orang yang mencicipinya menjadi ketagihan. Arai pinang terbuat dari, tepung beras, garam, serta kapur sirih.

5. Kue Sapik

Kue Sapik (kuliner.ilmci.com)
Kue Sapik (kuliner.ilmci.com)

Kue yang satu ini memang mirip dengan kue semprong, hanya bentuknya saja berbeda. Kue Sapik dilipat, sedangkan kue semprong di gulung karena pada saat diangkat dari cetakan pemanggangan langsung dijepit kemudian dilipat. Kue sapik berbahan dasar tepung beras, gula pasir, santan, telur, dan juga bubuk kayu manis

6. Karak Kaliang

Karak Kaliang (commons.wikimedia.org)
Karak Kaliang (commons.wikimedia.org)

Karak Kaliang merupakan kue tradisional yang terbuat dari tepung ubi. Tepung ubi didapat dari olahan Ubi Singkong yang kemudian dipilih dan diparut. Kemudian tepung ubi dicampur dengan bumbu seperti kunyit, bawang putih, merica, garam dan bumbu pelengkap lainnya. Adonan Karak Kaliang dicetak menyerupai angka delapan.

7. Kue Basung

Kue Basung (www.online-instagram.com)
Kue Basung (www.online-instagram.com)

Kue basung terbuat dari campuran tepung beras, santan, gula merah, garam dan air. Kue basung dibuat dengan cara melarutkan gula merah sampai mencair, lalu disaring agar kotoran yang ada tidak ikut masuk ke adonan. Lalu campur tepung beras serta sedikit garam. Cetakan kue basung terbuat dari dari daun pisang yang dibentuk sedimikian rupa sehingga berbentuk kerucut. Lalu masukkan adonan yang telah bercampur tadi ke dalam cetakan lalu kukus hingga matang.

8. Kacang Tojin

Kacang Tojin (commons.wikimedia.org)
Kacang Tojin (commons.wikimedia.org)

Camilan yang satu ini tergolong sangat mudah untuk mengolahnya. Kacang Tojin memiliki rasa yang gurih serta renyah dikarenakan kacang yang digoreng dicampur dengan bawang goreng serta tidak lupa sedikit irisan daun seledri yang juga telah digoreng sebelumnya.

9. Ikan Bilih

Ikan Bilih (m.rekomendasi.me)
Ikan Bilih (m.rekomendasi.me)

Ikan bilih ini dijual dengan berbagai jenis olahan. Ada yang sudah matang, ada pula yang masih basah. Ikan bilih yang matang digoreng dan diberi garam begitu saja. Ikan bilih matang bisa bertahan hingga satu minggu. Bahkan, ikan ini bisa awet hingga sebulan jika disimpan di lemari es. (jow)

Bagikan:

Merna Arini

Buka jendela ilmu dengan membaca.