Nama Majalengka kini sudah taka sing lagi di mata Indonesia bahkan dunia Internasional, mulai dari pelaku Bom Bali II asal Majalengka, Bola asal Majalengka yang mendunia, Goyangan Majalengka seperti yang diungkapan artis-artis dangdut nasional â??Majalengka Digoyangâ?, dan mega proyek Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kecamatan Kertajati, Majalengka.
Namun sebagai daerah yang memiliki topografi pegunungan, tentu menyimpan sejuta pesona alam baik gunung, bukit, hamparan sawah nan hijau maupun air terjun atau dalam bahasa sunda curug. Nah, berikut anda bisa menikmati basah-bahasan wisata alam di sepuluh air terjun atau curug di wilayah Kabupaten Majalengka baik yang sudah dikelola oleh pemerintah maupun yang masih belum tersentuh pengelolaan secara maksimal sehingga mampu menambah pundi-pundi kas desa dimana lokasi curug berada:
1.Curug Sempong
Entah siapa yang pertama kali menamakan sempong, namun yang anda tidak akan menyesal meski harus basah-basahan air di lokasi ini. Untuk mencapai curug ini cukup muda, bagi anda yang datang dari Kadipaten sebelum mencapai kota Majalengka akan disambut tulisan Kota Majalengka. Nah, masih sekitar 2 kilometer sebelum kawasan Bunderan Indah Munjul (BIM) tepatnya anda bisa berputar arah lagi menuju lokasi kawasan Paralayang yang terletak di Desa Sidamukti, Kecamatan Majalengka. Menuju lokasi curug, masih bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua kok, meski untuk sampai benar dilokasi curug anda hanya bisa jalan kaki.
Di curug ini, kita bisa menikmati keelokan aliran air terjun yang dikepung oleh tebing-tebing batu berwarna gelap dan coklat. Meski baru dibuka sekitar tahun 2013 lalu, namun destinasi curug ini mampu menyedot pengunjung hampir setiap hari sekitar 20-50 orang memanjakan diri di curug ini jika hari kerja, diluar hari kerja atau libur pengunjung mencapai 100 orang. Penasaran, silahkan kunjungi pesona curug sempong ini.
2. Curug Tonjong
Curug yang pernah ditutup pihak Pemerintah Desa ini akhirnya kembali dibuka akhir tahun 2014 lalu, entah alasan pasti kenapa ditutup. Namun Curug yang terletak di di Desa Teja, Kecamatan Rajagaluh ini bisa ditempuh sekitar 20 Kilometer dari pusat kota Majalengka. Meski tidak terlalu tinggi, namun pesonanya mampu menyedot pengunjung sama seperti wisata curug lainnya. Hampir setiap hari ada saja pengunjung yang menikmati pesona air terjun yang memiliki sekitar ketinggian 6 meter ini.
3. Curug Muara Jaya
Cuurg Muara Jaya yang terletak di Desa Argalingga Kecamatan Argapura ini merupakan curug pertama yang mampu menyedot pengunjung sejak 20 tahun lalu, tentu saja sebelum terbukanya destinasi pesona wisata alam di Kabupaten Majalengka. Bahkan 10 tahun lalu, curug ini merupakan tempat wisata favorit anak-anak sekolah mulai dari SD,SMP hingga SMU.
Tentu saja pesona Curug Muara Jaya ini yang kali pertama sebagai ikon wisata Majalengka, karena para pendaki Gunung Ciremai yang melewati rute daerah tersebut, sehingga tersebar dari mulut ke mulut hingga saat ini.
Dengan ketinggian sekitar 73 meter, curug ini juga merupakan curug tertinggi yang ada di Majalengka, tentu dengan pesona yang masih mampu menyedot pengunjung meski ditengah persaingan curug-curug lainnya. Untuk mencapai
Untuk mencapai air terjun ini, cukup menempuh perjalanan sejauh lebih kurang 23 Km dari pusat kota Majalengka atau sekitar 1 jam perjalanan lho, sambil menikmati pemandangan hamparan nan hijau tanaman sayuran seperti tomat, kol, bawang daun hingga mentimun.
4. Curug Sawer
Curug yang tidak jauh dari lokasi Curug Muara Jaya ini, nampaknya masih belum tersentuh uluran tangan pihak-pihak terkait sehingga curug sawer ini jarang dikunjungi karena letaknya yang cukup tersembunyi dan fasilitas penunjang yang kurang mendukung untuk mencapai lokasi, tetapi bagi anda pecinta wisata alam dan petualangan anda bisa mencoba berkunjung ke curug ini.
Semoga saja kedepan, peran Pemerintah Daerah mampu mengembangkan potensi curug sawer ini sehingga dapat bersaing dengan wisata alam lainnya.
5. Curug Awul
Curug dengan ketinggian kurang lebih 5 meter ini sama sekali belum disentuh pesona keindahannya, karena memang letaknya dipelosok dan dibawah rimbunan pepohonan yang sejuk, yakni di Blok Ciatayam Desa Cibodas, Kecamatan Majalengka lho.
Untuk mencapai curug ini bisa dibilang mudah dan terjangkau walau sebenarnya tidak semudah menyusuri sungainya. Jalan menuju curug ini sudah ada aksesnya, karena terbiasa dilewati oleh penduduk setempat.
Sebelum mencapai lokasi, harus melewati kebun dan beberapa peternakan domba dan sapi menuruni bukit, namun sedikit menyusuri sungai. Jarak dari penduduk hanya 1 km kurang lebih atau sekitar 45 menit dari pusat Kota Majalengka.
6. Curug Campaga
Sesuai dengan namanya, Curug Campaga terletak di Desa Campaga, Kecamatan Talaga. Dengan bebatuan hitam kecoklatan, air terjun yang terbelah dua kemudian menuju satu arah ini memiliki ketinggian sekitar 8 meter. Untuk mencapai lokasi tidaklah sulit, karena masyarakat desa setempat sudah hampir mengetahuinya bahkan pemerintah desa sudah mulai menata curug ini sebagai asset wisata yang bisa menambah pundi-pundi kas desa.
Menurut rencana, akhir tahun ini pemerintah desa akan menata kawasan ini sebagai tempat wisata andalan sehingga mampu lebih menyodot pengunjung baik dari Majalengka maupun luar Majalengka. â??Akan kita tata tahun ini dengan adanya bantuan dana desa dari Kementrian Desa,â? ujar Iwan, salah satu perangkat desa setempat kepada penulis.
7. Curug Cipeureus
Curug Cipeureus sama dengan Curug Awul, masih belum dikelola sebagai asset wisata bagi penduduk setempat. Terletak di Desa Sukamenak, Kecamatan Bantarujeg, air terjun yang memiliki ketinggian sekitar 12 meter ini letaknya agak sulit dijangkau kendaraan roda empat atau roda dua. Untuk sampai dilokasi anda harus berjalan kaki dari balai desa setempat kemudian melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki sekitar 15 menit.
Namun sayang, karena lokasi curug yang berada diatas hamparan sungai sehingga saat musim hujan tidak bisa dinikmati pengunjung. Hanya musim kemarau anda bisa menikmati indahnya pemandangan air dari bawah sungai.
8. Curug Ciwanda
Curug Ciwanda yang terletak di Desa/Kecamatan Lemahsugih ini memang cukup lumayan jauh perjalannya dari pusat kota sekitar 1 jam. Namun bagi anda petualang alam bisa menikmati keindahan curug ini dengan dipandu warga setempat. Curug ini baru dipublikasikan ke masyarakat luas oleh komunitas pecinta alam atau ngetrip Majalengka yang sebagian besar mahasiswa/mahasiswi dari salah satu perguruan tinggi swasta terbesar di Kota Angin ini.
9. Curug Situhiang
Tak banyak yag bisa diinformasikan dari curug yang satu ini, pasalnya destinasi curug yang juga masih belum tersentuh bahkan jarang sekali pengunjung kelokasi ini, hanya sejumlah komunitas pecinta alam saja yang hilir mudik di curug ini. Namun eksotika keindahan curug yang berada di Blok Siriwati Desa Anggrawati, Kecamatan Maja ini tak kalah dengan pesona air terjun lainnya.
Untuk bisa menikmati pesonanya, memang terbilang sulit karena harus menggunakan roda doa atau empat jenis offroad. Jika terpaksa menggunakan roda dua biasa juga harus hati-hati, karena untuk sampai dilokasi jalanan menanjak dan menurun bahkan dikanan kiri terdapat jurang.
10. Curug Puntang
Karena letaknya tersembunyi nama Curug Puntang yang terletak di Desa Cengal, Kecamatan Maja atau sekitar 6 kilometer dari Kota Majalengka dengan jarak tempuh sekitar 2 jam memang masih asing bagi masyarakat Majalengka sendiri, namun jika melihat secara dekat. Decak kagum pasti akan terucap meski posisinya yang berada di jurang terjal namun dengan ketinggian air sekitar 15 meter ini, anda bisa bermain air sambil menghirup sejuknya udara.
Anda penasaran dengan sepuluh pesona air terjun di Kabupaten Majalengka, silahkan kunjungi bersama komunitas anda atau bersama teman sambil menghirup udara segar indahnya alam pegunungan. Masih banyak sebenarnya sejumlah nama curug yang ada di Kabupaten Majalengka, namun tentu kita harus mencapai lokasi yang lumayan sulit dan memacuh andrenalin karena memang eksotika alam Majalengka pegunungan yang turun dan naik belum lagi akses jalan yang masih harus mendapat uluran tangan dan kepedulian pemerintah daerah sebagai kewajibannya. (kis/jow)