Mungkin tak banyak orang yang mengenal nama daerah Kabupaten Pesisir Selatan. Sebagai daerah perbatasan di Provinsi Sumatera Barat, kabupaten ini memang jauh dari pembicaraan para wisatawan. Penyebab utamanya tentu saja soal akses transportasi yang terbatas; hanya satu jalan untuk menuju daerah ini dari Kota Padang, ibukota Provinsi Sumatera Barat. Padahal, ada banyak lokasi yang dapat memanjakan kamu yang sedang ingin berlibur. Salah satunya adalah Pulau Cubadak di Kecamatan Koto XI Tarusan, berada di perairan Samudera Hindia. Hebatnya, meski berada di kawasan terpencil di Sumatera Barat, pulau ini ternyata dikelola oleh warga asing.
Adalah Dominique Murail, seorang wanita berkebangsaan Prancis yang sekarang mengelola sebuah resort bernama Resort Cubadak Paradiso Village di Pulau Cubadak tersebut. Awalnya, seorang pria Italia, Gianluigi Casalegno menyewa sebagian dari pulau kecil seluas 706 hektar itu kepada masyarakat adat pemiliknya sekitar 25 tahun yang lalu. Bersama sang istri, Federica yang juga warga Italia, pria yang akrab disapa Nanni itu pun membangun resort dengan standar internasional di depan pantai sepanjang 400 meter. Dia menyulap pulau kosong tersebut menjadi lokasi wisata yang memberikan kenyamanan layaknya pulau pribadi yang jauh dari hiruk-pikuk dunia.
Saat ini, Dominique mengambil alih pengelolaannya, dibantu oleh suaminya, Marco yang juga orang Prancis, sejak Nanni meninggal dunia pada tahun 2013 silam. Terdapat 14 bungalow kayu beratap rumbia di lahan seluas 19 hektar untuk menampung para wisatawan yang datang berlibur ke sana. Menariknya, salah satu di antara bungalow tersebut dibangun di atas laut, yang biasanya sering dipesan oleh pengunjung yang ingin honeymoon di Pulau Cubadak. Dari jendela kamar akan terpampang pemandangan laut biru yang tenang dengan latar barisan bukit Pulau Sumatera. Di halamannya terdapat sepasang bangku santai untuk berjemur sambil menikmati keindahan alam.
Keindahan alam dengan pantai yang berpasir putih itu pun membuat Pulau Cubadak jadi fenomenal. Posisinya yang berada di Teluk Tarusan dengan dikelilingi beberapa pulau kecil lainnya, membuat kawasan pulau ini dianugerahi pemandangan yang sangat menakjubkan. Perairannya pun kaya dengan terumbu karang dan ikan-ikan menarik, sehingga sangat cocok bagi para pecinta snorkeling dan diving. Ada sekitar 18 spot untuk lokasi menyelam dan snorkeling di sekitar Pulau Cubadak dan pulau kecil lain di sekitarnya. Semua peralatan untuk snorkeling dan diving sudah tersedia. Selain itu, pengunjung juga bisa berkeliling pulau-pulau dengan perahu kecil atau kano.
Untuk mencapai Pulau Cubadak, pengunjung harus menempuh perjalanan panjang yang berliku-liku menembus Bukit Barisan yang membentengi wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Dari Kota Padang berjarak sekitar 57 kilometer menuju Kampung Carocok di Tarusan, dengan waktu sekitar 1,5 jam. Di kampung itu terdapat sebuah dermaga, bagi para wisatawan yang ingin menyeberang ke Pulau Cubadak. Dari dermaga nelayan tersebut, Pulau Cubadak hanya berjarak 3 mil, dengan waktu waktu sekitar 15 menit menumpang perahu cepat (speed boat) milik pengelola pulau. Tapi sebelumnya, jika berniat liburan ke Pulau Cubadak harus melakukan reservasi terlebih dahulu.
Kamu bisa menguhubungi pengelola resort melalui email info@cubadak-paradisovillage.com, atau dengan mengisi formulir reservasi pada website www.cubadak-paradisovillage.com. Pihak resort akan menjemput langsung pengunjung di Dermaga Carocok dengan speed boat mereka. Bahkan, jika menginap selama 3 hari di resort Pulau Cubadak, pengunjung akan dijemput langsung ke Bandara Internasional Minangkabau di Padang dengan biaya gratis. Namun, jika menginap kurang dari 3 hari, kamu juga bisa mendapatkan pelayanan antar jemput bandara dengan biaya 70 dolar AS atau sekitar Rp 910.000 per mobil untuk waktu menginap minimal selama 2 hari.
Biaya untuk menginap di Pulau Cubadak sendiri dipatok dengan harga 120 dolar AS (Rp 1,5 juta) per orang per malam pada saat low season (hari biasa). Sedangkan pada peak season (waktu libur), sekitar bulan Agustus dan Desember-Januari, biaya menginap 140 dolar AS (Rp 1,8 juta). Harga ini memang terbilang mahal bagi ukuran kantong wisatawan lokal. Namun, jika dibandingkan dengan keindahan pulau dan pelayanan yang diberikan, harga tersebut bisa tergantikan. Bahkan, demi kenyamanan, jumlah pengunjungnya pun dibatasi hanya maksimal 35 orang per hari. Sepertinya wisatawan domestik pun harus mulai mengagendakan jadwal liburannya di Pulau Cubadak. (jow)