5 Musisi Indonesia dengan Warna Musik Paling Beda dari yang Lain

Hutomo Dwi

Jika kita mau teliti, kebanyakan musik Indonesia yang sekarang ada tidak jauh dari genre pop. Hal ini dikarenakan banyak orang Indonesia yang memang menggemari genre musik tersebut, sehingga pihak label harus mengikuti kemauan pasar dengan banyak mengusung band atau musisi yang beraliran pop.

Meski demikian, selain musisi label, ada juga musisi indie, yang lebih bebas dalam memilih genre musik yang mereka inginkan, sehingga tampil beda dengan musisi lainnya. Berikut adalah 5 musisi dengan warna musik paling beda dari yang lain, seperti dilansir dari Kitatvcom, Rabu (2/11/2016).

The Adams

The Adams adalah band indie yang memiliki warna musik power pop. Grup musik ini dibentuk pada tahun 2001 dengan nama Lonely band, baru pada tahun 2002 berganti nama menjadi The Adams. Saat ini grup musik tersebut telah merilis dua buah album studio, antara lain “The Adams” dan “V2.05”. Nuansa power pop sangat kuat dalam karya-karya mereka dengan diiringi distorsi gitar yang tebal namun tidak terasa berisik dan sentuhan synthesizer yang bisa melebarkan imajinasi suara.

2. Silampukau

Band asal Surabaya ini bisa dibilang merupakan campuran dari Iwan Fals, Sore serta Float, dengan karya-karyanya yang easy listening tetapi juga menantang nalar. Silampukau memulai debutnya dengan merilis EP berjudul “Sementara Ini” pada bulan Agustus 2014. Band asal Surabaya ini selanjutnya meluncurkan album yang berisi 10 lagu dengan judul album “Desa Kota dan Kenangan” pada tanggal 19 April 2015.

3. FSTVLST

Suasana Brit Pop yang kental dari gitar yang renyah dan suara tipis Farid Stevy Asta yang ada pada band ini mengingatkan kita pada band The Strokes asal Amerika Serikat. Tapi liriknya yang kritis dan â??sangat Indonesiaâ? akan membuat kita yakin jika band ini adalah band yang wajib diberi diapresiasi. Salah stau album FSTVLST yang berjudul “Hits Kitsch” pernah masuk ke dalam daftar album terbaik tahun 2014 versi Majalah Rolling Stone.

4. Dialog Dini Hari

Band asal Denpasar, Bali, ini mampu membuktikan bahwa jalur indie bukan berarti karyanya sedikit. Mereka nyatanya berhasil menelurkan 3 album, yaitu “Beranda Taman Hati”, “Self-Titled”, dan “Lengkung Langit”. Dankie, yang juga pentolan band Grunge Navicula membawa band ini bersama Brozio Orah serta Deny Surya pada musik easy listening yang tidak mendayu-dayu.

5. MataJiwa

Mungkin kamu masih ingat dengan lagu OST “Ada Apa dengan Cinta” berjudul “Tentang Seseorang” yang dinyanyikan oleh Anda. Anda kemudian membentuk proyek musik bersama Reza dengan nama MataJiwa. Yang unik, jika saat solo Anda mengusung musik pop, maka di MataJiwa ini mereka mengusung musik Ethnic Rock. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.
Banner Promo FXpro