Tak ada hentinya, Google kembali mengeluarkan inovasi baru bagi pengguna setianya. Kini, Google secara resmi telah mengenalkan dua model Artificial Intelligence (AI) generatif baru yang diberi nama Imagen 3 dan Veo.
Kedua model AI generatif tersebut saat ini sudah tersedia dan bisa digunakan di platform Machine Learning (ML) dari Google Cloud. Dengan kata lain, pengguna setia Google Cloud sudah bisa menggunakan model AI generatif melalui Vertex AI.
Singkatnya, kedua model tersebut dapat digunakan untuk menghasilkan produk visual dalam bentuk foto maupun video. Kedua tools ini bisa digunakan secara mandiri atau digabungkan yang mana akan menghasilkan produk visual lebih bervariatif.
Lantas, apa sebenarnya Imagen 3 dan Veo dari Google ini? Berikut pembahasannya!
Apa itu Imagen 3?
Imagen 3 adalah salah satu model AI generatif terbaru dari Google Cloud yang bisa menghasilkan gambar dari teks yang ditulis pengguna.
Dibandingkan dengan versi sebelumnya, Imagen 3 diklaim lebih bagus dalam hal detail gambar. Mulai dari detail lebih tajam, pencahayaan lebih baik, serta adanya pengurangan artefak yang mengganggu.
Bahkan, Imagen 3 juga sudah dilengkapi fitur-fitur tambahan yang tersedia bagi pengguna yang sudah terdaftar di (allow list), seperti penambahan elemen baru pada gambar (inpainting), memperluas gambar agar dapat melampaui batas aslinya (out painting), hingga mengganti background secara otomatis.
Apa itu Veo?
Berbeda dengan Imagen 3, model Veo ini didesain agar bisa menghidupkan gambar. Artinya, Veo bisa menghasilkan gambar dari teks dan menganimasikan gambar menjadi gerak.
Menariknya, Veo mampu menghasilkan video dari nol yang mana hanya menggunakan teks deskriptif tanpa input gambar sama sekali. Akan tetapi, saat ini Veo baru tersedia dalam private preview bagi pengguna.
Imagen 3 dan Veo Menghasilkan Gambar Mewah dan Memprioritaskan Keamanan
Sebagai inovasi model AI generatif terbaru, Imagen 3 dan Veo dapat menghasilkan gambar yang sangat mewah. Tentu, ini sangat menarik bagi para pebisnis untuk menghasilkan gambar sesuai produk perusahaan.
Selain mengutamakan hasil, Google juga memprioritaskan keamanan pengguna. Semua hasil dari model AI tersebut sudah dilengkapi dengan tanda air yang tidak terlihat karena menggunakan teknologi SynthID dari DeepMind agar gambar atau video tidak disalahgunakan.