Palau adalah sebuah negara kepulauan kecil di Samudera Pasifik. Letaknya berdekatan dengan negara kita, tepatnya dengan Papua dan Maluku. Palau merupakan salah satu negara yang paling jarang dikunjungi di dunia. Dilansir dari Daily Mail, Minggu (12/10/2014), tahun 2013 lalu jumah wisatawan asing yang mengunjungi Palau hanya 105 ribu orang. Bukan berarti tempat ini tidak menarik, justru tempat ini menyimpan banyak keindahan.
Pertama, Palau punya Blue Corner. Blue Corner adalah lokasi penyelaman paling dicari di Palau. Perairan ini terletak di ujung Pulau Ngemelis, salah satu dari 250 pulau kecil yang menjadi bagian Palau. Arus airnya yang kuat dan sering berubah-ubah menjadi tantangan tersendiri bagi para penyelam. Karena itulah perairan ini lebih cocok bagi para penyelam ahli.
Kemudian ada Blue Hole. Blue Hole adalah kumpulan gua bawah laut yang berada di perairan Palau. Lokasinya di sebelah utara Blue Corner. Tempat ini adalah lokasi penyelaman palig populer kedua di Palau setelah Blue Corner. Menurut situs Fish n Fins, Blue Hole terdiri dari empat buah gua. Masuk ke dalam salah satu gua, penyelam akan disuguhi pemandangan karang-karang lunak dan Tubastraea yang memenuhi dinding gua.
Keindahan lainnya di Palau adalah Air Terjun Ngardmau, yang terletak di Ngardmau, Pulau Babeldaob. Air terjunnya memancar menjadi beberapa aliran, sehingga tampak seperti tirai air.
Kalau tiga tempat sebelumnya menawarkan objek wisata alam, maka tempat yang satu ini menjadikan situs sejarah sebagai daya tarik utamanya. Badrulchau adalah Stone Henge-nya Palau. Terletak di Pulau Babeldaob, situs ini meliputi 39 buah batu monolit dalam berbagai ukuran.
Terakhir, di Pulau Eil Malk, terdapat sebuah danau purba berusia 12 ribu tahun yang menjadi habitat ribuan ubur-ubur. Dalam bahasa Palau danau ini bernama Ongeim’l Tketau yang berarti ‘danau kelima’, tetapi nama danau ubur-ubur tampaknya lebih melekat di ingatan semua orang. Danau ubur-ubur seperti ini hanya ada dua di dunia, yaitu di Palau dan di Pulau Kakaban, Indonesia. (tom)