Bukan Makanan, Ini Makna Takjil yang Sebenarnya

Hutomo Dwi

Menjelang berbuka puasa, biasanya tersedia hidangan berbuka yang dikenal dengan istilah takjil. Ada kolak, es buah, bubur kacang hijau, dan sejenisnya. Padahal, arti takjil sebenarnya bukanlah makanan untuk membatalkan puasa.

Istilah takjil yang dulu tak dikenal kini populer di bulan Ramadan. Entah siapa yang memulai, sekarang takjil didefinisikan sebagai hidangan untuk berbuka puasa, terutama makanan dan minuman manis yang disantap sebelum berlanjut ke menu utama.

Takjil (Kompas)
Takjil (Kompas)

Padahal, arti dari takjil sendiri sebenarnya bukanlah makanan atau minuman untuk berbuka puasa. Jika dilihat di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), takjil (ta’jil) berarti mempercepat (dalam berbuka puasa). Hal ini sesuai dengan akar katanya dalam Bahasa Arab, yakni ‘ajila atau menyegerakan. Takjil adalah kata kerja, bukan kata benda yang berarti makanan untuk berbuka puasa. Jadi, makna sebenarnya dari takjil adalah menyegerakan untuk berbuka puasa.

Bisa jadi, seperti dihimpun jadiBerita dari berbagai sumber, awal mula kata takjil terbentuk adalah karena orang-orang Arab menyegerakan berbuka puasa dengan kurma. Jadi, kurma dianggap sebagai salah satu jenis takjil, yang kemudian berkembang menjadi makanan dan minuman kecil untuk memulai berbuka puasa.

Kurma (Lamjot)
Kurma (Lamjot)

Info lainnya seputar istilah takjil ini, sepertinya kata takjil baru populer dalam waktu 10 tahun terakhir. Karena sebelumnya istilah takjil masih belum populer seperti sekarang ini. Yang sering didengar dulu adalah ketika ustad ceramah agar segera berbuka puasa dan jangan ditunda-tunda.

Sepertinya istilah takjil ini memang sudah melekat oleh sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai menu berbuka puasa. Meski demikian, tidak ada salahnya untuk mengetahui makna sebenarnya dari takjil ini, agar tidak terus salah kaprah dan bisa diajarkan bagi generasi berikutnya. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.