Bangga, Film Indonesia Kembali Raih Penghargaan Internasional

Hutomo Dwi

Setelah film “Headshot” yang dibintangi Iko Uwais meraih penghargaan internasional beberapa waktu lalu, kini muncul lagi film Indonesia lainnya yang juga meraih penghargaan internasional.

Penghargaan Worldfest Houston berhasil disabet Creative Motion Pictures lewat film berjudul “#66”. Yang menarik, film drama action karya Asun Mawardi itu belum dirilis di Indonesia. Mereka berhasil menyabet kategori Theatrical Features Film Awards dan mendapatkan Platinum Remi Award.

Asun Mawardi meraih penghargaan (Istimewa)
Asun Mawardi meraih penghargaan (Istimewa)

Tidak sampai situ, film yang dibintangi oleh Donita, Fandy Christian dan Ricardo Silenzie ini sukses pula dalam pagelaran International Filmmaker Festival of World Cinema London 2016, untuk kategori Best Supporting Actress in a Foreign Language Film dan Best Sound Design. Kali ini, #66 membawa pulang kategori Best Fight Choreographer Feature Film dalam ajang Internasional Film Festival 2016.

“Dengan menangnya film ‘#66’ di Houston, London dan Los Angeles, saya merasa mendapatkan pengakuan karena film kita dapat diterima dan disukai oleh mereka. Selain itu dengan terpilihnya untuk ditayangkan di Beijing dan Xian-China, yang juga mendapat sambutan yang baik saat screening, meyakinkan saya untuk membuat film yang lebih baik lagi,” ucap Asun Mawardi selaku pemain, produser, sutradara dan penulis film #66, saat dijumpai di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, seperti dikutip dari Kapanlagicom, Jumat (21/10/2016).

Film “#66” bercerita tentang seorang pembunuh bayaran yang ditugaskan membunuh seorang informan polisi untuk melindungi sebuah organisasi kriminal, tetapi dia kabur dengan uang bayarannya ke luar kota, tanpa menyelesaikan tugasnya, karena dia ingin meninggalkan kehidupan kriminalnya.

Poster film #66 (Creative Motion Pictures)
Poster film #66 (Creative Motion Pictures)

Sang pembunuh bayaran berusaha berdamai dengan masa lalunya, namun ia malah terperangkap lagi di dunia kriminal. Sang pembunuh sadis itu dihadapkan pada pilihan untuk tetap loyal dengan pekerjaannya atau melindungi keluarganya.

Rencananya, film ini akan diputar di Indonesia mulai 17 November mendatang. “Semoga film ini mendapat sambutan positif oleh penonton di tanah air dan memberikan warna baru dalam industri film kita,” tutup Asun.

Berikut ini dua video teasernya.

(tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.