5 Pesan Moral dari Film Posesif Agar Kamu Terhindar dari Hubungan Tak Sehat

Hutomo Dwi

Film Posesif (Greenscene)

Beberapa waktu lalu, film karya anak bangsa, “Posesif”, resmi tayang di bioskop Indonesia. Tak seperti film percintaan umumnya, dalam film ini kisahnya adalah mengenai hubungan tak sehat antara Yudhis (Adipati Dolken) dan Lala (Putri Marino). Sesuai judulnya, Yudhis memiliki sifat posesif terhadap pacarnya sendiri, yang berakibat pada hubungan mereka. Dari film ini, kita bisa ambil pesan-pesan moral ini agar kita terhindar dari hubungan tak sehat.

1. Jangan posesif berlebihan

Adegan film Posesif (Grid)

Posesif berlebihan bisa digambarkan dari karakter Yudhis yang membatasi pergaulan Lala, selalu ingin  hanya berdua dengan Lala, ‘meneror’ Lala dengan puluhan missed calls kalau pacarnya nggak bisa dihubungi, dan harus mau selalu diantar-jemput. Posesif itu wajar sebenarnya, apalagi kalau sama pacar sendiri. Tapi kita harus paham bahwa posesif yang berlebihan akan jadi berpotensi untuk terjadinya kekerasan dalam berpacaran. Mungkin awalnya terlihat baik dan perhatian, tapi lama-lama bisa semakin parah.

2. berhak minta putus pada pacar yang melakukan kekerasan

Adegan film Posesif (Grid)

Kekerasan dalam pacaran itu bisa bentuknya verbal atau non-verbal. Dalam film “Posesif”, digambarkan Yudhis awalnya hanya membentak Lala, tapi akhirnya kekerasan semakin parah. Sebenarnya, mau dalam bentuk kekerasan apa pun, baik verbal atau nggak, seorang cowok yang sayang dengan ceweknya tak wajar melakukan hal tersebut. Seorang cewek punya hak untuk minta putus dan jangan pernah berpikir kalau si cowok bakal berubah.

3. Lebih terbuka pada orangtua

Film Posesif (Storyofjho)

Kadang kita malu atau sungkan untuk terbuka sama orangtua, apalagi tentang pacar. Hal itu juga dirasakan Lala pada ayahnya. Akhirnya Lala malah membohongi ayahnya demi bisa bersama Yudhis. Seharusnya, sebagai seorang anak, kita harus terbuka dengan orangtua, apa pun kondisinya. Mereka pasti mau mengerti dan memaafkan, juga akan melindungi kita.

4. Jangan menyimpan masalah sendiri

Adegan film Posesif (Grid)

Lala punya dua sahabat sejak masih SD, yaitu Ega dan Rhino. Tapi ketika Lala pacaran dengan Yudhis, dia bahkan tak punya banyak waktu untuk sahabatnya. Parahnya, ketika ada masalah dengan Yudhis, Lala menyimpan semuanya sendiri. Memang kita yang memutuskan mau curhat atau nggak pada teman, tapi menyimpan masalah sendirian tak akan berujung baik. Dengan curhat, pikiran kita akan jadi lebih terbuka.

5. Pacaran bukan untuk selamanya

Adegan film Posesif (Grid)

Yudhis sayang banget sama Lala, tapi saking sayangnya, dia menganggap bahwa hubungan mereka untuk selamanya. Padahal kenyataannya bukanlah demikian. Yang namanya masih pacaran pasti bisa putus. Selagi masih muda, ada hal-hal yang jauh lebih menyenangkan dibandingkan hanya sibuk pacaran.

Itulah tadi pesan moral dari film “Posesif” yang bisa kita ambil. Semoga bermanfaat bagi JB’ers yang kini sedang menjalani hubungan dengan seseorang. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.