Setiap hari orang berlalu-lalang di jembatan tersebut tanpa menyadari bahwa mereka berjalan disebuah jembatan tempo dulu yang memiliki sejarah disebuah kota yang bernama Medan. Jembatan penyeberangan yang memiliki arsitektur yang khas dan unik Belanda yang bernama â??TITI GANTUNGâ? menjadi salah satu situs sejarah, dan menjadi pusat wisata di Kota Medan.
Titi Gantung sebagai salah satu sisa situs sejarah dan cagar budaya alam di Medan diduga peresmian dan penggunaannya bersamaan dengan kantor pusat perusahaan kereta api DSM yang kini menjadi PT Kereta Api Indonesia (KAI) di persimpangan Jalan Prof . H.M Yamin, SH â?? Jalan Irian Barat (sekarang) pada tahun 1920, yang terbentang diatas rel kereta api stasiun Kota Medan. Titi Gantung yang semula diperuntukkan sebagai jalan lintas dan penyeberang jalan kaki, calon penumpang kereta api, mau pun pengunjung, pernah menjadi tempat pusat penjualan buku bekas, tapi sekarang sudah dipindahkan ke tempat yang tidak jauh yang berada di Lapangan Merdeka Kota Medan, dan kini Titi Gantung sudah kembali fungsi sebagai tempat wisata masyarakat Kota Medan di kala pagi, siang maupun malam hari.
Bagian bawah bangunan Titi Gantung memiliki 2 pintu gerbang dan ruas jalan yang menghubungkan Jalan Veteran (dulunya Jalan Bali) dengan Jalan Pulau Pinang (sekarang). Hingga tahun 1950an ruas jalan melalui pintu gerbang tersebut, bila malam ketika kereta api, baik lokomotif dan gerbong tidak dioperasikan dan diparkirkan, bisa dilalui kendaraan dan pejalan kaki.
Bangunan Titi Gantung bertembok kokoh, unik dan khas memiliki kelebaran 40 â?? 50 meter dengan tinggi bangunan antara 7 â?? 8 meter dari permukaan jalan. Selain bagian bawahnya berpintu gerbang (tertutup), terdapat jalan bertangga di sebelah kanan dan jalan mendaki berlapis aspal dari 2 arah.
Wisata sederhana ini tidak perlu mengocek uang dalam-dalam dan dari sini kita bisa melihat suasana kota medan yang sibuk akan berbagai macam aktivitas, hampir setiap pagi dan sore masyarakat menikmati suasana kota medan dari atas jembatan ini.
Jadi, tidak selamanya tempat wisata bersejarah itu harus mengeluarkan uang banyak , terkadang kita tidak menyadari begitu banyak tempat bersejarah dan bagian dari masa lalu yang kita tinggalkan begitu saja tanpa melestarikan dan merawatnya, sebuah jembatan penyeberangan yang menjadi saksi bisu lahirnya masa lalu adalah bukti sejarah yang hampir kita lupakan.