Di balik kesuksesan suami, ada isteri hebat yang mendampingi. Peribahasa tersebut sudah kamu kenal bukan? Pepatah ini cocok sekali untuk menggambarkan bagaimana suksesnya para pendamping hidup seorang pria dalam meraih kesuksesannya. Tak terkecuali para Presiden Indonesia.
Terhitung sudah tujuh kali Indonesia berganti pemimpin. Tentu, sudah ada isteri-isteri Presiden mendampingi di Istana. Merekalah yang setia mendampingi pemimpin negeri ini dalam melakukan aktivitas. Jasa mereka tentu tak kalah tinggi dari Presiden.
Untuk mengenal para ibu Negara Indonesia, lihat yuk potret-potretnya berikut ini.
Fatmawati.
Sosok Fatmawati tidak bisa dilepaskan dari Presiden Indonesia pertama Ir. Sukarno. Ia berdiri di belakang suaminya saat sang proklamator mengumumkan kemerdekaan Indonesia. Ia pula yang berjasa menjahit bendera pusaka yang dikibarkan pada 17 Agustus 1945.
Di balik penampilannya yang anggun, perempuan kelahiran Bengkulu itu memiliki ketegasan yang tak mudah ditaklukan Sukarno. Bersama Sukarno ia telah memiliki orang anak. Sayang, hubungan suami isteri ini tak bertahan lama. Mereka harus berpisah lantaran Fatmawati menolak untuk dimadu.
Siti Hartinah.
Raden Ayu Siti Hartinah alias Ibu Tien merupakan Ibu Negara dengan masa kejayaan paling lama. Ia mendampingi Presiden Soeharto selama 35 tahun lamanya. Pesona Ibu Tien mampu membuat Soeharto jatuh hati. Dari Soeharto, ia memiliki 6 orang putra dan putri.
Bagaimana tidak, tak hanya wajahnya yang jelita, sejak remaja ia memang dikenal aktif di garis belakang mempertahankan kemerdekaan dan menjadi pengurus aktif dalam Laskar Putri Indonesia. Setelah menjadi Ibu Negara, Ibu Tien-lah yang setia mendampingi Presiden Soeharto dan berhasil mencetuskan beberapa gagasan yang melahirkan beberapa proyek monumental, diantaranya Taman Mini Indonesia Indah.
Hasri Ainun Besari.
Kisah cinta antara Presiden ketiga Bacharudin Jusuf Habibie dan Hasri Ainun Basari sangat memikat hati siapa pun yang mendengarnya. Dari banyak wanita yang singgah di hidup Habibie, kepada Ainun-lah hati Habibie berlabuh. Keduanya melewati masa remaja yang sama dan pernah saling memberi perhatian kala bersekolah di SMA Kristen di Jalan Dago, Bandung. Sayang, komunikasi sempat terputus ketika Habibie pergi ke Jerman untuk melanjutkan pendidikan.
Melansir dari Tempo, saat ia pulang berlibur ke Bandung pada tahun 1962, Habibie mengajak Ainun mengarungi bahtera kehidupan bersamanya. Tepat tanggal 12 Mei 1962 keduanya melangsungkan pernikahan. Setelah menikah, Ainun pun langsung diboyong ke Jerman. Selama 48 tahun 10 hari, Habibie dan Ainun dikaruniai dua putra dan enam cucu.
Siti Nuriyah.
Tahun 1999 hingga tahun 2001, Siti Nuriyah menempati Istana Negara sebagai pendamping Presiden ke-4 Abdurahman Wahid. Romantisme jalinan cinta keduanya ternyata berawal dari sebuah pesantren di Jombang, tempat Shinta Nuriya Dewi menuntut ilmu. Gus Dur muda yang saat itu sudah menjadi guru berani melamar Sinta yang masih berumur 13 tahun. Karena masih belia, tentu saja Gus Dur ditolak.
Pantang menyerah, Gus Dur begitu rajin mengirimi Sinta surat yang bermaksud lamaran yang selalu berakhir penolakan. Hingga akhirnya Sinta luluh dan menerima pinangan Gus Dur. 11 Juli 1968 pernikahan keduanya pun dilangsungkan tapi iwakilkan oleh kakeknya Kiai Bisri Syansuri yang berusia 68 tahun lantaran Gus Dur tengah berada di Irak.
Kristina Herrawati.
Ibu Negara selanjutnya adalah Kristina Herrawati atau lebih dikenal dengan Ibu Ani Yudhoyono, isteri Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono. Ia dipersunting SBY pada tanggal 30 Juli 1976 dan dikaruniai 2 orang anak, Agus Harimurti dan Edhie Baskoro.
Alumni Fakultas Ilmu Politik Universitas Terbuka (UT) ini fasih berbicara, menulis, dan membaca dalam bahasa Inggris serta memahami bahasa Korea secara pasif. Perannya dalam kenegaraan pun cukup besar. Diberitakan merdeka.com, Ani bersama-sama dengan para istri Menteri Kabinet Indonesia Bersatu membentuk suatu perkumpulan dengan nama Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) untuk membantu masyarakat, khususnya anak-anak dan kaum perempuan yang kurang beruntung dalam rangka memberdayakan mereka melalui program “Indonesia Sejahtera” sesuai tujuan Millenium Development Goals.
Iriana.
solopos.com
Sejak 2014, Presiden Indonesia digantikan Joko Widodo alias Jokowi. Di balik sosok hebat Jokowi, ada Iriana yang mendampingi. Mengutip dari Tabloid Bintang, cerita cinta Jokowi-Iriana yang berawal pada 1982. Saat itu Jokowi tercatat sebagai mahasiswa semester 3 Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, sedangkan Iriana masih duduk di bangku kelas 3.
Iriana dulu teman dekat adik Jokowi, Iid Sriantini. Kisah cinta keduanya berjalan sederhana. Apa adanya. Jokowi jatuh cinta dengan kecantikan dan kepribadian Iriana yang sederhana dan anggun. Kecerdasan, kesederhanaan, dan kebaikan Jokowi jadi keyakinannya untuk menikah dengan Jokowi. Mereka menikah pada 24 Desember 1886 dengan mas kawin berupa seperangkat alat salat dan tafsir Alquran serta cincin kawin senilai 24 ribu rupiah. Hingga kini, pernikahan mereka sangat bahagia dan jauh dari gosip tak sedap.