Siapa pun kini tak asing lagi dengan nama Piala Oscar yang dianggap sebagai pencapaian tertinggi bagi insan perfilman ini. Untuk tahun ini, ajang bergengsi dunia perfilman tersebut bakal dilangsungkan pada tanggal 26 Februari 2017 mendatang. Sambil menanti, ada baiknya kamu mengetahui 5 fakta menarik seputar Piala Oscar yang mungkin belum kamu tahu, seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (23/2/2017).
Pembuat Piala Oscar
Aslinya, Oscar didesain oleh Art Director studio MGM, Cedric Gibbons. Ia muncul dengan ide untuk membuat patung seorang ksatria berpedang yang berdiri di atas sebuah rol film. Pihak Academy kemudian menunjuk pematung asal Los Angeles, George Stanley, untuk mewujudkan ide ini dalam bentuk tiga dimensi.
Penerima Piala Oscar pertama
Piala Oscar diberikan pertama kali dalam sebuah jamuan makan malam pada 16 Mei 1929 kepada Emil Jannings. Kala itu ia dianugerahi penghargaan Aktor Terbaik lewat performanya di film “The Last Command” yang rilis tahun 1928 dan “The Way of All Flesh” yang rilis tahun 1927.
Desain Piala Oscar
Patung ksatria dalamPpiala Oscar digambarkan tengah berdiri di atas sebuah rol film yang memiliki lima cincin di atasnya. Cincin-cincin ini melambangkan lima cabang awal yang dianugerahkan di Oscar, yakni Aktor, Sutradara, Produser, Teknisi, dan Penulis.
Asal nama Oscar
Nama resmi piala dari ajang Academy Awards adalah Academy Award of Merit. Namun piala ini lebih akrab dipanggil dengan nama bekennya, yaitu Oscar. Tak diketahui secara pasti asal muasal nama ini. Konon katanya, saat melihat trofi ini untuk pertama kali, Margaret Herrick yang merupakan Direktur Eksekutif Academy, menyebut bahwa piala ini mirip pamannya yang bernama Oscar. Nama panggilan untuk piala ini, baru diadopsi secara resmi oleh pihak Academy sejak tahun 1939.
Pembuatan Piala Oscar
Aslinya, piala yang diserahkan pada para pemenang dibuat dari perunggu berlapis emas. Namun setelah beberapa tahun, ‘resep’ pembuatan Piala Oscar ini kemudian diganti dengan yang baru. Adonan dalam piala ini terdiri dari metal Britannia atau britannium, yang kemudian dilapisi berturut-turut dengan tembaga, nikel, dan terakhir emas 24 karat.
Karena keterbatasan persediaan metal sepanjang Perang Dunia Kedua, piala Oscar lantas dibuat dari semacam adukan semen yang kemudian dicat. Ini, berlangsung selama tiga tahun. Setelah perang, para pemenang Oscar diundang untuk menukar piala mereka dengan piala metal yang berlapis emas.
Uniknya, setiap tahun, pihak Academy tidak tahu berapa banyak piala yang akan diberikan pada pemenang sampai amplop dibuka di acara malam penghargaan. Pasalnya, ada kemungkinan pemenang terdiri dari beberapa orang sekaligus, atau bahkan terjadi seri antara dua kandidat pemenang. Akhirnya Piala Oscar dibuat berlebih tiap tahun. Kelebihan piala kemudian disimpan pihak Academy hingga tahun berikutnya. (tom)
