Don't be Captious

Terkuak, Penduduk Jakarta Sudah Ada Sejak 3000 SM! Ini Buktinya

Sebagai Ibu Kota, Jakarta memang menarik perhatian dalam segala hal, termasuk mengenai sejarahnya. Banyak yang merasa penasaran, penduduk Jakarta sudah ada sejak kapan, ya? Nah, ternyata ada fakta jika Jakarta sudah dihuni oleh manusia sejak 3000 Sebelum Masehi! Apa benar?

Setidaknya, terdapat 50-60 situs prasejarah itu membentang sepanjang DAS Ciliwung dari daerah Karawang hingga Bogor, meliputi situs Pejaten, Pasar Minggu; Situs Balekambang, Cililitan; situs Lenteng Agung; situs Kelapa Dua, Depok; dan situs Buni, Bekasi.

Kamu dapat menemukan buktinya di kawasan Condet, Jakarta Timur. Diberitakan Liputan6, Dinas Museum dan Sejarah DKI Jakarta, bekerja sama dengan Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional–yang sekarang telah berubah namanya menjadi Pusat Arkeologi Nasionalâ??maupun dengan Jurusan Arkeologi Fakultas Sastra Universitas Indonesia, telah melakukan penggalian di kawasan ini.

Salah satu tempat hunian yang ditempati masyarakat prasejarah adalah Balekembang, Condet. Ini artinya, pada zaman prasejarah sudah ada orang yang bertempat tinggal di Condet. pertama kali disurvei pada 1976 oleh Dinas Museum dan Sejarah Jakarta, yang kemudian berlanjut dengan usaha penggalian pada 1979.

Dari upaya itu, seperti dikutip dari National Geographic, ditemukan pecahan gerabah berhias dan yang tak berhias, pecahan beliung persegi, pecahan cetakan, serpihan  batu, batu fosil, terakota, dan sebuah alat besi berbentuk parang. Menurut para pakar dapat disimpulkan bahwa kemungkinan masyarakat Condet telah memasuki fase bercocok tanam dan lalu perundagian sejak 3000 SM-1000 SM.

liputan6

Meski tidak bisa memastikan dengan pasti kapan masyarakat asli Jakarta memulai kehidupan berburu â??yang satu tingkat sebelum masa bercocok tanam pernah ditemukan sebuah mata panah dari serpihan baru di Kampung Keramat. Hal ini, mengindikasikan pula adanya kegiatan perburuan di Sungai Ciliwung.

nationalgeographic.co.id

Sementara itu, berdasarkan fosil yang ditemukan di situs sepanjang Sungai Ciliwung, nenek moyang orang Betawi berasal dari ras Mongoloid. Konon, manusia dari ras inilah yang, membangun hubungan dengan Kerajaan Tarumanegara, lalu menerima pengaruh Hindu atau Buddha.

Latest article