Tulisan ini terinspirasi dari Peserta tur yang saya bawa yaitu mahasiswa arsitektur Unrika Widya Mandira dari NTT dan 2 orang diantaranya dari Timor Leste yang berjumlah 29 orang dan 1 orang dosen pendamping. Mereka menempuh waktu 1 minggu untuk samapai ke batam dengan menggunakan kapal PELNI dari NTT dengan biaya 600rb rupiah. Mereka singgah terlebih dahulu di Makasar, Semarang, Kepulauan Bangka Belitung dan akhirnya kijang(pelabuhan di tanjung pinang dekat batam).Mereka selalu menyempatkan diri untuk turun ketika kapal bersandar walaupun hanya 1/2 jam dan nyaris ketinggalan kapal. “Lumayan sudah menginjak tanah tersebut” Begitu kata mereka.
Mereka bercerita bahwasanya mereka ditantang dosennya untuk study tour ke Singapura. Dalam hati mereka, tidak ada terlintas pikiran bahwa mereka bisa sampai ke batam apalagi singapura. Bagi mereka ke singapura itu hanya mimpi. Ada mahasiswi yang bercerita, ketika dia memberitahukan bahwa sedang study tour ke singapura kepada teman temannya, tidak ada satupun yang percaya. Jadi jangan heran ketika sampai di singapura mereka banyak mengabadikan momen langka tersebut (baca : narsis!). Biasanya paling jauh kakak tingkat mereka melakukan study tour ke pulau Jawa.
Tetapi karena keinginan yang kuat dan mereka ingin buktikan kepada dosennya bahwa mereka pasti BISA maka dimulailah perjuangan mereka. Selain menggunakan uang pribadi, ketika menjelang study tour, mereka berusaha menggumpulkan uang dengan melakukan Lelang Lagu. Dalam acara ini, mereka meminta rektor dan dosen untuk bernyanyi di depan alumni. Jika para rektor atau dosen bersedia, maka alumni harus menyumbangkan uangnya. Begitu juga sebaliknya. Semua uang yang terkumpul dipakai untuk study tour angkatan ini.
Senangnya bareng mereka, saya jadi tahu info lebih tentang NTT dan Timor Leste.
-Timor Leste yang â??saudaraâ?nya Indonesia ini sangat dekat dengan Australia. Ada penerbangan langsung ke Australia yang memakan waktu hanya 1 jam. Ada juga penerbangan menuju bali dan jakarta. Karena sekarang adalah sebuah negara baru, maka diberlakukan lah sistem visa jika ingin memasuki masing masing negara. Tetapi menurut warga timor leste yang paspornya indonesia, terkadang warga bisa masuk melewati perbatasan tanpa memakai visa seperti misalnya ketika ada acara besar pernikahan, kematian dll. Tetapi ada sebuah daerah yang termasuk bagian dari negara timor leste tetapi dikelilingi oleh kawasan nusa tenggara timur. Nah ribet kan! hehehe Harga visa yang ditetapkan untuk “warga asing” adalah USD 25. Kebanyakan penduduk beragam kristen.
Presidennya pun masih merupakan orang lokal dari timor. Timor Leste menggunakan mata uang dolar amerika. Biaya hidup di timor leste cukup tinggi. 1kaleng bir USD2,5 yang kalau di indonesia bisa dapat 2 kaleng . Tetapi menurut orang timor leste ada juga makanan yang seharga USD 1. Harga Laptop Aspire One berkisar 3jutaan dibanding di batam yang dapat dibeli seharga 2,5jt saja. Disana bahasa negara sedang dalam peralihan ke bahasa portugis. Kita dapat menjumpai banyak bule portugis dalam pemerintahan. Di sekolah buku pelajaran juga menggunakan bahasa portugis. Tentunya tidak semua dapat berbahasa portugis dengan baik dan benar. Bahasa lokal timor serta indonesia masih dapat dipakai. Bahasa inggris juga.
Jadi bagi yang ingin melamar pekerjaan atau menulis surat misalnya biasanya ada ditentukan dalam bahasa apa. Karena negara timor leste sedang perkembangannya, maka cukup banyak lowongan pekerjaan yang tersedia.
-Nusa Tenggara Timur
Timor leste dan NTT berada dalam 1 pulau sehingga mempunyai banyak kesamaan. Mulai dari ciri fisik penduduk hingga bahasa yang digunakan dapat dimegerti satu sama lain. Kupang adalah ibukota Nua Tenggara Timur yang penduduknya hampir 2juta jiwa. Kondisi geografisnya berbukit bukit. Kotanya masih berkembang dan tidak banyak sarana hotel yang menunjang untuk turis. Disana masyarakat memakan nasi jagung sebagai salah satu makanan tradisional. Harga beras lebih mahal dari jagung. Tidak ada pengemis dan pengeman. Mereka mempunyai budaya malu yang kuat. Semiskin apapun pantang baginya untuk meminta minta. Pernah ada kejadian pengemis yang berasal dari pulau jawa yang mengamen di Damri bus menuju kampus Unrika Widya Mandira. Pengamen tersebut langsung ditangkap dan dideportasi ke asalnya. Menurut orang NTT, pekerjaan cukup banyak asal mau bekerja jadi tidak ada alasan meminta minta seperti itu.
NTT merupakan negara kepulauan. Disana ada tradisi menangkap paus oleh masyarakat. Mereka hanya menggunakan alat tradisional seperti tombak. Hasil ikan juga melimpah. Anehnya makanan seafood seperti kepiting, cumi, kerang justru mahal. Kepiting dan nasi dihargai sekitar 100ribuan. Selain itu disana juga banyak terdapat sayur kangkung sehingga harganya murah. Ada slogan begini dikalangan mahasiswanya.
3K : Kampus Kos Kangkung. Habis dari kampus menuju kos pulang langsung makannya kangkung lagi hahahha
Salah satu tempat wisata yang terkenal di NTT adalah pulau komodo. Pulau yang masuk dalam finalis 7 New Wonder World ini berada di pulau kecil dari kupang. Untuk mecapainya, harus menggunakan kapal sendiri lagi. Di pulau ini hanya ada posko pengawas saja. Tidak ada penghuni. Komodo komodo ini dibiarkan lepas bebas sesuai habitatnya. Komodo adalah binatang kanibal. Makanan yang diberikan adalah ayam daging tentunya yang masih berdarah. Dia dapata mencium bau darah dari kejauhan dan akan segera mengjampirinya. Mereka juga dapa memangsa sesamanya jika tidak ada cara lain. Makanya populasinya makin menipis. Komodo juga dapat merayap sehingga bisa masuk ke rumah. Untungnya komodo tidak bisa berenang. kalau tidak ntar bisa keluar dari pulau itu bahaya donk! hehehe