Jika kamu ingin mengunjungi tempat liburan yang tidak biasa, maka kamu bisa mengunjungi Kawah Ijen, Banyuwangi. Di sana ada fenomena lava atau api biru ajaib yang cuma ada 2 di dunia.
Salah satu alasan wisatawan mendaki Gunung Ijen di Banyuwangi yang punya ketinggian 2.443 mdpl adalah ingin melihat fenomena langka api biru di bagian kawahnya. Tak hanya wisatawan dalam negeri, tapi wisatawan mancanegara juga berbondong-bondong ingin melihatnya.
Api biru ini bisa dilihat semenjak matahari tenggelam sampai matahari kembali terbit. Patokannya mudah saja, jika ada matahari maka api itu akan hilang.
Api biru yang ada di Kawah Ijen ini ternyata bukan api yang sesungguhnya. Api biru yang terlihat itu adalah fenomena alam, yakni gas yang keluar dari tanah bertemu dengan oksigen. Tapi, itu justru terlihat seperti api berwarna biru.
Jika dilihat dari dekat api biru di Kawah Ijen seperti api biru yang sering kamu lihat di kompor gas. Sudah banyak pula peneliti yang datang untuk mempelajari api biru tersebut.
Sekitar tahun 2010-an, ada seorang peneliti dari Universitas Geneva di Swiss. Dia meneliti api biru selama 3 hari dengan cara hanya memakai masker dan kacamata hitam. Lalu tidur di bebatuan di sekitar kawah. Itu memang bukan api, tapi terlihat menyala seperti api.
Kenapa harus pakai masker? Karena ternyata api ini muncul dari bersamaan dengan asap belerang dari dalam kawah. Kalau sampai terhisap, maka si korban akan mengalami pusing.
Meski demikian, wisatawan tampaknya tak mempersoalkan soal asal usul api biru di Kawah Ijen. Toh, fenomena api biru sudah dikenal oleh wisatawan dunia. Apalagi, jadi kebanggaan wisatawan Indonesia karena fenomena api biru hanya ada dua di dunia, yang satu lagi berada di Islandia.
Bagi kamu yang mau melihat api biru, tentu harus mendaki Gunung Ijen terlebih dulu. Dari Pos Paltuding yang menjadi pos pertama pendakian, kamu harus berjalan sejauh 3 km lebih untuk melihat api biru.
Perjalanan di 1 km pertama akan landai. Kemudian 1 km kedua akan menanjak dan ini yang berat. Lalu 1 km terakhir traveler akan mendapati medan yang sedang. Belum selesai sampai di situ, kamu masih harus turun 800 meter ke kawah untuk melihat api birunya.
Waktu terbaik untuk melihat api biru adalah pada dini hari sampai pukul 05.00 WIB pagi. Sebab saat itu, oksigennya sangat bagus dan api birunya terlihat sempurna.
Tertarik melihat api biru ini? Berikut ini videonya.
(tom)