Demi Biaya Sekolah, Bocah Kreatif Ini Ciptakan Miniatur Kendaraan dari Kaleng Bekas

Hutomo Dwi

Selama kita pantang menyerah, pasti kita akan menemukan jalan di setiap kesulitan kita. Hal ini dibuktikan oleh seorang pelajar berusia 16 tahun bernama Wahyu Puluhulawa, warga Desa Tilote, Kecamatan Tibawa, Kabupaten Gorontalo. Meskipun terlahir di dalam keluarga yang memiliki kekurangan secara ekonomi, namun kegigihannya membuatnya masih mampu untuk mencari biaya sekolah dan menempuh pendidikan yang layak.

Berkat keahliannya, remaja yang duduk dibangku kelas kelas 9 MTS Muhammadiyah Isimu ini, mampu menciptakan miniatur kendaraan bermotor dari berbagai jenis dengan memanfaatkan kaleng bekas. Dari situlah dia mendapatkan penghasilan tambahan demi biaya sekolahnya.

Wahyu Puluhulawa (Facebook)

Berbekal bakat yang dimilikinya, putra pasangan Lukman Puluhulawa dan Mastin Daud ini memulai hasil karyanya ini sejak usia 13 tahun. Dengan berbekal peralatan sederhana, Wahyu mencoba menyalurkan hobinya dengan membuat berbagi jenis miniatur kendaraan bermotor yang kemudian dijadikan sebagai koleksi pribadi.

Seiring waktu berjalan dan berkat ketekunannya, Wahyu kemudian membuat miniatur kendaraan lainnya termasuk salah satu alat transportasi yang menjadi kebanggaan masyarakat Gorontalo yaitu Bentor alias Becak Motor. Selain itu dia juga membuat beberapa miniatur motor seperti RX-King dan Vespa.

Saat ini beberapa hasil karya Wahyu sudah mulai dijual dengan harga antara Rp 25 hingga 40 ribu per jenisnya. Namun menurut video unggahan dari akun Facebook bernama Hendris Adistiyar, Wahyu menjual miniaturnya itu hanya Rp 5 ribu per jenis.

â??Kasian anak ini..demi untuk mndapatkan uang jajan sekolah dia berusaha mengumpulkan kaleng2 bekas ..dan di buat menjadi mainan yg dihargai Rp 5000…anak ini skg tinggal di DESA.TOLOTIO KEC.TIBAWA..dia mmpunyai bakat seni yg sngat luar biasa..ayo bantu share ya guys..,â? tulis Hendris dalam akun Facebook pribadinya.

Sampai saat ini, video yang diunggal pada 15 Juli lalu udah ditonton lebih dari 1,5 juta kali. Kebanyakan dari netizen, memberikan komentar positif.

â??Calon pengusaha muda,â? tulis akun Zainul Mawasif.

â??Murah banget Rp 5.000 ini kan handmade,â? lanjut akun Randi Rangkuti.

Hasil Karya Wahyu Puluhulawa (HAI)

Ketika diwawancara, Wahyu yang kini menjadi salah satu penghuni Panti Asuhan Darul Mudmain ini mengaku, untuk menghasilkan satu jenis kendaraan bermotor, dirinya membutuhkan waktu antara 1 hingga 3 hari, tergantung tingkat kesulitan dari jenis kendaraan yang akan dibuat. Sementara bahan yang dibutuhkan hanyalah berupa kaleng-kaleng bekas yang dikumpul dari pinggiran jalan serta didukung dengan peralatan seadanya.

Ketika disinggung mengenai hasil penjualan dari miniatur ini, Pria yang bercita-cita ingin menjadi anggota Basrnas ini mengaku sebagian hasil penjualannya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari-hari dan sebagian lagi ditabung. �Hasil penjualan saya gunakan untuk jajan, selebihnya ditabung,� ujarnya seperti dikutip dari Hargocoid, Selasa (18/7/2017).

Hasil karya Wahyu Puluhulawa (Hargo)

Di sisi lain, salah satu hambatan yang dihadapinya adalah kurangnya peralatan yang digunakan untuk membuat berbagai jenis miniatur ini, sementara masih banyak keinginannya untuk bisa menciptakan miniatur-miniatur lainnya termasuk mebuat pesawat dan Drone. Oleh karena itu dirinya berharap adanya dukungan dari Pemerintah Daerah, agar usaha yang sudah dirintis ini bisa lebih berkembang lagi.

Semoga usaha Wahyu bisa sukses dan Wahyu bisa terus sekolah. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.