Danau di Bukittnggi yang Bisa Jadi Padang Rumput

Jika berkunjung ke Bukittinggi, mungkin kamu bakal langsung menuju ke Jam Gadang, yang merupakan destinasi wisata ikonik Bukittinggi. Selain Jam Gadang, ada destinasi wisata menarik lainnya yang bisa kamu kunjungi di Bukittinggi. Destinasi wisata itu adalah Danau Tarusan Kamang.

Danau ini yang mempunyai keunikan tersendiri karena suatu waktu dapat dipenuhi air, dan pada waktu lain bisa surut dan menjelma menjadi padang rumput yang luas. Danau Tarusan Kamang awalnya merupakan sebuah lapangan luas yang biasa dijadikan tempat mengembalakan ternak oleh penduduk setempat. Tapi uniknya, lapangan luas tersebut sewaktu-waktu akan dibanjiri air sehingga menjadikannya seperti danau dan akan membutuhkan waktu yang lama untuk kering kembali.

Danau Tarusan Kamang (Wisatasumbar)

Konon katanya, terdapat sebuah lubang besar tempat masuk dan keluarnya air yang hingga saat ini tidak diketahui arahnya, sehingga menjadi sebuah misteri dari mana air di Tarusan Kamang ini berasal. Namun inilah yang menjadi tempat ini sangat indah dan unik untuk dijadikan sebuah tempat wisata keluarga yang menyenangkan.

Lokasi danau mini ini terletak di kaki bukit barisan, sekitar 14 kilometer dari kota Bukittinggi. Dari Bukittinggi bisa terus ke arah Payakumbuh, belok kiri di Simpang Limau, terus lurus ke Simpang Tigo Koto Panjang, kelok kiri lagi sampai ke Pakan Sinayan, belok kanan dan lurus terus.

Perbedaan danau saat pasang dan surut (Erison J. Kambari)

Sebelum masuk ke lokasi, bagi pengunjung yang menggunakan kendaraan pribadi diharapkan pengunjung untuk memarkir kendaraan mereka di tempat yang telah disediakan dan tidak membawanya ke lokasi yang dipenuhi rumput.

Saat sedang pasang, kamu bisa mencoba untuk menapakkan kaki di ‘pulau’ kecil di sini. Untuk menuju ‘pulau’ di tengah danau, pemuda setempat memfasilitasi dengan rakit penyeberangan. Cukup dengan membayar Rp 5 ribu saja, mereka akan mengantar kita ke tengah dan menjemput kita untuk kembali.

Menurut keterangan warga, keunikan lain yang ada di danau ini adalah terkadang ada bunyi suara air yang sedang mendidih yang bisa kamu dengar ketika air datang mengaliri danau.

Pulau kecil di Danau Tarusan Kamang (Fhiaft)

Ahli geologi Indonesia, Andang Bachtiar pernah melakukan penelitian terhadap Danau Tarusan Kamang. â??Banyak danau karst di daerah lain, tapi hanya Danau Tarusan Kamang yang punya hubungan langsung dengan sungai bawah tanah sehingga muncul fenomena unik ini,” jelasnya seperti dikutip dari Waktukucom, Jumat (21/7/2017).

Pendapat lain juga pernah diutarakan oleh Prof. Handang yang juga melakukan penelitian yang sama. Ia menemukan bahwa Danau Tarusan Kamang terdapat di zona patahan Sumatera bagian timur, sehingga hal itu menjadi alasan air datang dan mengering.

Menurutnya, terdapat fenomena alam yang harus digali di Danau Tarusan Kamang, seperti terdapatnya bongkahan batuan kapur di tepi-tepi danau yang berusia ratusan abad ini. Adanya batuan kapur yang terdapat di danau ini menunjukkan bahwa ratusan abad yang lalu Danau Tarusan Kamang ini dahulunya merupakan lautan, karena hanya di daerah pantai saja yang bisa terdapat batuan kapur. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Jadi Makanan Terenak di Dunia, Ini Jenis-jenis Rendang di Indonesia

Ini Dia Kereta Termewah di Indonesia, Bagai Hotel Berbintang