Siswa Indonesia kembali menyumbang emas dan perak di ajang Olimpiade Fisika Internasional atau International Physics Olympiad (IPhO) 2017 yang diadakan di Yogyakarta pekan lalu.
Dua emas berhasil didulang oleh Ferris Prima Nugraha dan Gerry Windiarto Muhammad Dunda yang masing-masing berasal dari SMAK Penabur Gading Serpong dan SMAN MH Thamrin Jakarta Timur. Sementara tiga perak lainnya didapatkan Bonfilio Nainggolan, Faizal Husni, dan Fikri Makarim Soesrianto yang masing-masing merupakan siswa dari SMAN 48 Jakarta, SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan, serta SMA IT Albinaa IBS Bekasi.
“Hasil ini sangat memuaskan. Prestasi ini sesuai target saya,” ungkap Gerry, si peraih medali emas, seperti dilansir dari Koransindocom, Selasa (25/7/2017).
Ia mengaku, untuk mendapatkan prestasi tersebut tidaklah mudah. Ia mengatakan, dirinya telah mempersiapkannya dengan maksimal melalui latihan selama tiga bulan lamanya. Setiap hari selama tiga bulan itu, kata dia, dirinya bekerja keras dengan mengerjakan berbagai soal latihan. “Bahkan, soal yang saya kerjakan selama pelatihan jauh lebih susah daripada tes ini,” imbuh dia.
Sama bangganya dengan Gerry, Ferris Prima juga mengaku puas telah berhasil membawa medali emas bagi Indonesia. “Saya sangat puas dengan hasil ini,” terang Ferris.
Bagi Ferris, mengikuti kompetisi internasional IPhO ini dibutuhkan kesiapan mental yang matang. Bahkan, ia mengaku, waktu lima jam yang disediakan panitia untuk melaksanakan ujian ini dirasa kurang.
Bukan cuma tahun ini, Gerry Windiarto Muhammad Dunda dan Gerry Windiarto Muhammad Dunda juga pernah menerima medali pada ajang IPhO tahun lalu. Hanya saja, yang menerima medali emas hanya Gerry, sementara Ferris menerima medali perak. Selain itu, lima pelajar lainnya juga menerima honorable mention (setara juara III) pada Olimpiade Fisika Asia (APhO) ke-18 yang diselenggarakan di Yakutsk, Rusia. Mereka adalah Faizal Husmi (SMA Kharisma Bangsa Tangerang Selatan), Andrew Wijaya (SMA St. Angela Bandung), Johanes Suhardjo (SMAK Frateran Surabaya), Bonfilio Nainggolan (SMAN 8 Jakarta), dan Irfan Zaky Harlen (SMAN 8 Jakarta).
Capaian terbaik Indonesia dalam ajang ini diraih pada IPhO 2002 saat menjadi tuan rumah. Pada kompetisi yang diselenggarakan di Nusa Dua Bali itu, Indonesia meraih tiga emas dan dua perak. Tahun depan, rencananya kompetisi itu diselenggarakan di Lisbon, Portugal. Semoga Indonesia bisa kembali meraih medali emas. (tom)