Mengunjungi Kota Batman di Titik Tengah Indonesia

Hutomo Dwi

Titik tengah Indonesia yang dikenal oleh banyak orang berada di Kota Makassar, sebetulnya masih belum akurat. Seperti yang dilansir melalui laman Bugiswarta, Kamis (31/8/2017), titik tengah Indonesia tidak lain berada di Desa Umpungeng yang berada di Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.

Desa Umpungeng merupakan suatu dusun terpencil yang berlokasi sekitar 100 km dari sebelah utara kota Makassar dan 10 km sebelah Barat Daya dari Ibu kota Kabupaten Soppeng. Di desa ini, terdapat suatu wilayah yang dijuluki sebagai “posi’na tanae” yang dalam bahasa bugis berarti pusar (pusat) tanah. Wilayah ini telah digunakan sebagai tempat pelantikan Bupati Kabupaten Soppeng yang baru, Bapak H. Andi Kaswadi Razak tahun lalu.

Desa Umpungeng (Liputan6)

Wilayah tersebut merupakan tanah lapang yang dibatasi oleh bebatuan besar yang membentuk lingkaran. Di tengah-tengah tanah tersebut, terdapat batu yang menutupi sebuah lubang yang ada di bawah tanah yang merupakan penanda titik tengah indonesia berada. Menurut penuturan penduduk setempat, lubang tersebut tidak memiliki dasar sehingga penduduk terdahulu harus menutupinya dengan batu besar.

Desa Umpungeng (Bugiswarta)

Dengan dibatasi oleh pagar kecil, pengunjung diperbolehkan untuk melihat lebih dekat bahkan menyentuh batu tersebut. Uniknya, menurut salah satu penuturan penduduk setempat, hanya di tanah tersebut rerumputan dapat tumbuh dengan baik, sehingga pengunjung diarahkan untuk lebih berhati-hati ketika menginjakkan kaki disana. Sayangnya, desa ini masih sulit untuk diakses oleh beberapa orang yang menggunakan dengan kendaraan roda dua maupun empat dikarenakan jalanan yang tidak rata dan curam.

Titik tengah Indonesia (Kompasiana)

Selain dikenal sebagai titik tengah Indonesia, Soppeng juga dikenal sebagai kota Batman. Hal ini dikarenakan banyak kelelawar yang hidup di daerah ini, dan menjadi ikon kota tersebut. Penduduk meyakini, apabila kelelawar tersebut terbang meninggalkan wilayah kota, maka hal tersebut merupakan pertanda akan datangnya suatu bencana sekaligus peringatan kepada penduduk untuk mengungsi.

Kelelawar beterbangan di Kota Soppeng (Kompas)
Ratusan kelelawar di Kota Soppeng (Tribunnews)

Jika kamu memutuskan untuk mengunjungi tempat ini, jangan lupa untuk mampir ke Villa Yuliana yang merupakan landmark Kota Soppeng. Bangunan ini hanya terdapat dua di dunia, yaitu yang asli berada di Belanda dan yang kedua adalah hasil replika yang dibangun di Kota Soppeng, Sulawesi Selatan. Villa Yuliana yang juga dikenal sebagai “Museum Latemmamala” merupakan suatu bukti nyata bahwa kota ini pernah dikuasai oleh bangsa Belanda dan menjadi salah satu bukti sejarah yang tak lekang oleh waktu.

Villa Yuliana (Soppengkab)

Villa Yuliana ini juga memiliki mitos. Masyarakat sekitar percaya bahwa jika ada orang yang masuk ke dalamnya, maka orang itu akan kesasar. Seperti misalnya jika orang berkunjung ke lantai satu, maka dia akan kesasar ke lantai dua, begitu juga sebaliknya.

Terlepas dari mitos itu, tempat ini cocok bagi kamu yang memang hobi traveler dan mencari destinasi wisata yang berbeda. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.