Keberadaan warteg ini sudah ada di mana-mana, dan memang menjadi tujuan utama anak kost yang saat tanggal tua. Nah, buat kamu yang memang sering ke warteg, berikut ini adalah fakta-fakta warteg yang belum kamu tahu, seperti dilansir jadiBerita dari berbagai sumber.
1. Sudah ada sejak zaman Sultan Agung dan VOC
Warteg atau warung tegal ternyata pertama kali ada pada zaman Sultan Agung dan VOC, tepatnya tahun 1629. Awalnya, warteg dimulai dari rumah warga yang dipakai sebagai penyimpanan logistik untuk perang. Warteg makin populer pada era 1960an. Waktu itu infrastruktur dibangun besar-besaran dan banyak pekerja daerah. Di situlah ternyata dibutuhkan tempat makan yang murah meriah.
2. Menu makanan murah meriah
Sesuai dengan target sasarannya yaitu menengah ke bawah, warteg memang menjual masakan yang murah meriah. Biar murah, tapi rasanya tak kalah dengan restoran lainnya. Harga dari tiap menu memang bervariasi guys, tapi dengan harga Rp 5 ribu biasanya kalian sudah bisa makan nasi plus telur dan orek tempe.
3. Omzet fantastis
Terbukti, walaupun terkadang pemilik warteg selalu tidak terlihat berpenampilan mewah, ternyata mereka bisa punya rumah mewah di daerah asalnya. Seperti di Desa Sidakaton dan Sidapura Tegal, ada perumahan mewah yang eksklusif milik pedagang warteg.
4. Orang Tegal jago masak
Semua warteg memiliki makanan dan bumbu yang sama, serta rasanya enak. Ini membuktikan bahwa orang Tegal pandai dalam hal memasak. Mereka yang pintar masak akan mengadu nasib ke luar kota, lalu membuka bisnis warung makan Tegal ini.
5. Kini dilengkapi Wi-Fi
Bukan hanya kafe saja yang memiliki fasilitasi Wi-Fi untuk internetan di dalamnya. Kini di warteg juga tersedia Wi-Fi buat kamu yang suka internetan. Bakal banyak yang betah datang ke warteg, karena selain makanannya murah juga bisa internetan.
6. Warteg mendunia
Bermula dari Tegal, sekarang warteg sudah mendunia. Ketenarannya bahkan telah diekspor ke luar negeri, yaitu Belanda. Banyaknya warteg di Belanda jadi simbol tersendiri yang artinya warteg punya popularitas tinggi sebagai makanan rakyat indonesia. Bukan cuma itu, bule asal Inggris yang bernama William Mitchell yang jatuh cinta pada tempe ternyata membuka warteg pertama di London. (tom)