Bunian, Suku Misterius di Kalimantan yang Suka Menolong

Hutomo Dwi

Mendengar istilah suku mungkin kita akan langsung berpikir tentang kumpulan orang atau kelompok yang memiliki kesamaan berdasarkan garis keturunan sejak nenek moyang. Misalnya ada suku Batak, Jawa, Sunda, Betawi, hingga suku pedalaman lainnya yang masih eksis di tanah air, yang menjadi salah satu keunikan bangsa Indonesia ini. Namun, selain suku-suku di atas ternyata di Indonesia memercayai adanya suku gaib, yang keberadaannya cukup misterius.

Suku gaib tersebut adalah Suku Bunian. Kisah tentang suku gaib Bunian ini menjadi sudah tak lagi asing bagi warga setempat, terutama kisah tentang kebaikannya yang banyak membantu manusia. Dilansir jadiBerita dari berbagai sumber, diketahui suku Bunian ini biasa tinggal di kawasan hutan atau tempat-tempat yang memang tak dihuni oleh manusia, seperti gunung dan tepi sungai yang jauh dari pemukiman.

Ilustrasi hutan (Tribunnews)

Namun, suku ini menjauh dari keramaian bukan untuk mengisolasi dirinya atau menggolongkan dirinya sebagai manusia primitif. Kabarnya, kehidupan mereka justru lebih kompleks dan setara dengan manusia. Hutan itu menjadi tempat mereka untuk melangsungkan kehidupan seperti menikah, bekerja, dan berjualan. Wilayah mereka juga dipimpin oleh seorang raja.

Warga Kalimantan Barat sering kali menceritakan kebaikan suku Bunian ini. Konon, suku gaib yang memiliki kesaktian luar biasa ini akan membantu manusia yang tersesat di wilayah mereka, dan kabarnya suku Bunian juga pernah membantu perang pada tragedi Sambas. Tragedi yang terjadi antar etnis Madura dengan Maluku ini membuat suku Bunian ingin ikut memperjuangkan dan mempertahankan tanah tempat mereka tinggal. Inilah yang membuat suku Bunian dikenal sebagai suku gaib yang juga baik hati.

Ilustrasi suku gaib (Wallpaperawesome)

Jika berbicara mengenai ciri-ciri suku Bunian, mungkin memang orang-orang dari suku Bunian ini memiliki fisik yang mirip dengan manusia, seperti berjalan, atau sejenisnya. Namun, secara wujud, suku Bunian memiliki perbedaan, yakni tidak memiliki garis tengah antara bibir atas dengan hidung atau disebut dengan filtrum. Lalu ada yang menggambarkan suku Bunian ini memiliki alis yang menyambung sehingga jelas terlihat berbeda dengan manusia.

Keberadaan suku Bunian ini memang masih menjadi pertanyaan besar bagi suku dan warga lain di luar Kalimantan Barat. Bahkan sosok tentang suku Bunian ini pun dinilai tak masuk akal. Lalu, benarkah suku Bunian ini ada di antara kita? Tak ada yang tahu. Semoga pada waktu yang akan datang hal ini bisa menjadi lebih jelas. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.