Don't be Captious

spot_img

Ini Bahaya Sering Main Smartphone dalam Kegelapan, Hentikan Mulai Sekarang

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Kamu sering bermain smartphone dalam ruangan yang gelap? Jika iya, maka kamu harus hentikan kebiasaan itu mulai sekarang.

Dilansir World of Buzz, Jumat (22/9/2017), ada seorang pria Tionghoa berusia 26 tahun yang mengalami kejadian mengerikan. Di matanya tumbuh semacam batu atau punya nama ilmiah konjungtur konjungtica. Bentuknya seperti batu dan keras.

Setelah ditelusuri apa penyebabnya, ternyata pria dari Wuhan, Tiongkok ini ketagihan bermain game lewat smartphone. Meskipun sudah terbaring di kamar dengan kondisi lampu mati, ia tetap bermain smartphone miliknya.

Ilustrasi main smartphone dalam gelap (Instagram)

Akibatnya, penglihatannya sedikit kabur dan merasa sangat terganggu saat mengemudi di malam hari. Dia tidak dapat melihat jalan dengan jelas. Suatu hari ia terbangun dan mendapati matanya tidak bisa terbuka seperti biasa.

Dengan panik dia bergegas ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis. Saat itulah sang dokter mendiagnosis bahwa matanya tertutup konjuntur konjungtiva.

Untungnya, dokter sanggup mengobati dan mengambil batu itu dari kelopak matanya. Dia melakukan operasi kecil selama 40 menit untuk menghilangkan benda yang menempel di matanya itu. Sang dokter mengatakan bahwa orang dengan mata kering lebih rentan terhadap penyakit ini. Oleh karena itu ia memperingatkan pengguna ponsel untuk lebih menjaga matanya.

Bahaya lain yang bisa menyerang orang yang sering bermain smartphone dalam gelap adalah kebutaan sementara. Kondisi tersebut terjadi pada dua wanita asal Inggris, usia 22 dan 40 tahun, yang mengaku kehilangan penglihatan sementara, usai melihat smartphone mereka sebelum tidur. Mereka mengaku buta setidaknya selama 15 menit setelah memainkan smartphone dalam kamar yang gelap seraya berbaring menunggu kantuk.

Usai dua wanita tersebut mengeluhkan kehilangan penglihatan sementara hingga 15 menit, mereka diminta menjalani serangkaian pemeriksaan medis, scan MRI, dan tes jantung. Namun, dokter tidak menemukan sesuatu yang salah dengan kesehatan dua wanita tersebut. Tetapi, ketika pasien dibawa ke kantor spesialis mata, misteri itu mulai terpecahkan.

“Saya hanya bertanya kepada mereka: Apa yang sebenarnya Anda lakukan ketika kebutaan terjadi?” kata Dr. Gordon Plant dari Rumah Sakit Mata Moorfield di London.

Main smartphone dalam gelap (Flickr)

Dia menjelaskan bahwa dua wanita tadi kerap melihat smartphone dengan posisi miring. Sehingga tanpa sadar hanya menggunakan satu mata, sebab mata yang lain tertutupi oleh bantal, saat melihat smartphone di kamar tidur yang gelap.

“Jadi hanya satu mata yang disesuaikan dengan cahaya sedang mata lainnya disesuaikan dengan kegelapan,” lanjutnya.

Sehingga, ketika smartphone dimatikan, salah satu mata yang tadinya melihat cahaya terang dari ponsel, tak dapat beradaptasi langsung dengan kegelapan. Sehingga mata perlu beradaptasi dengan perubahan dan menyebabkan kebutaan untuk sementara.

Namun Plant mengatakan, kebutaan sementara tersebut sebenarnya mudah dihindari, jika seseorang melihat smartphone di kamar yang gelap dengan kedua mata. Salah satu wanita merasa lega saat mengetahui kebutaan jangka pendek tersebut tidak menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

Buat kamu yang sering bermain smartphone dalam kondisi ruangan gelap, lebih baik dihentikan mulai sekarang, atau paling tidak dikurangi. (tom)

Latest article