5 Orang Indonesia yang Kaya Berkat Jadi Gamer, Bukti Game Tak Selamanya Buruk

Mungkin JBers sering dengar, bahwa game itu tak mendatangkan manfaat, dan lebih banyak pengaruh buruknya. Padahal, kenyataannya tak seperti yang kita dengar. Pasalnya, ada juga orang yang justru menjadi kaya berkat menjadi gamer atau bermain game. Hal ini terjadi pada 5 orang ini, yang sukses memiliki penghasilan fantastis dari game. Siapa saja mereka?

1. MiawAug

MiawAug (YouTube)

MiawAug, sebuah channel YouTube dari pemuda asal Indonesia bernama Reggy, merupakan channel yang membahas tentang game. Pastinya, Reggy adalah seorang gamer. Reggy memulai karirnya menjadi seorang YouTuber pada tahun 2014, dan kini ia memiliki lebih dari 270 ribu subscribers dengan jumlah upload lebih dari 800 video yang sudah ditonton oleh lebih dari 40 juta orang. Perkiraan pendapatan yang ia terima dari YouTube ini adalah kurang lebih sebesar Rp 20 juta per bulan.

2. Soedono Syamsoeyadi

Soedono Syamsoeyadi (Indogamers)

Soedono Syamsoeyadi atau yang kerap disapa Suddons, berhasil melebarkan karir eSportsnya di kancah internasional. Berkat kepiawaiannya dalam bermain game mobile berjudul “Vainglory”, dia berhasil menarik perhatian tim eSports dari Tiongkok yakni Hunters. Setelah jatuh cinta dengan game tersebut, ia pun terus bermain dan berlatih dengan gigih hingga berhasil menjadi salah satu gamers “Vainglory” terbaik di kawasan Asia. Berkat skill bermain yang dimilikinya, ia pun ditunjuk oleh Hunters untuk menjadi salah satu anggota timnya.

Dari game tersebut, Suddons mengaku mendapatkan penghasilan yang lebih besar dibandingkan pekerjaan sebelumnya yaitu manajer sebuah perusahaan. Meski tak ada angka pasti, namun dia menyebut dibayar ribuan dolar atau kurang lebih belasan hingga puluhan juta rupiah per bulannya.

3. Nixia

Nixia (Instagram)

Monica Carolina, atau yang lebih dikenal dengan nama Monica Nixia, merupakan seorang wanita yang gemar sekali bermain game genre first-person shooter (FPS). Gadis 24 tahun asal Jakarta ini berprofesi sebagai gamer wanita profesional sejak 2008. Dia juga pendiri Nixiagamer.com pada tahun 2011. Hingga saat ini, Nixiagamer telah disponsori oleh beberapa vendor gaming gear seperti MSI, NVidia, dan Corsair yang memberikan dana, laptop, dan gaming gear seperti mouse, keyboard, dan headset yang nilainya di atas USD 2 ribu (Rp 27 juta) untuk satu orang. Setiap tiga bulan sekali Nixia juga mendapat gaji, kisarannya USD 10 ribu (Rp 137 juta).

4. Nikki

Nikki (Itemku)

Kamu yang main game “Growtopia” pasti nggak asing sama toko itemku yang satu ini. Nikki Shopz adalah toko spesialis item dari game “Growtopia”, terutama World Lock dan Diamond Lock. Menurut data itemku, saat tulisan ini dibuat Nikki Shopz udah melayani 2.997 transaksi dengan tingkat keberhasilan 99%. Nikki sendiri diketahui adalah cewek asal Indonesia. Sayangnya, info pribadi soal Nikki ini masih belum beredar, sehingga bisa dibilang sosok Nikki masih misterius.

Toko yang satu ini memang fenomenal, nilai transaksinya naik terus sejak gabung ke itemku di bulan Oktober 2016. Meski baru pertama laku tanggal 14 Oktober 2016, Nikki Shopz berhasil mencatat penjualan sekitar Rp 14 juta . Bulan berikutnya, November 2016, penjualan Nikki Shopz nyampe di angka Rp 140 juta, atau naik 10 kali lipat dari sebelumnya. Sejak saat itu, penjualannya naik terus: Rp 150 juta bulan Desember 2016, dan Rp 180 juta selama Januari 2017.

5. Henry Jufri

Henry Jufri (Duniagames)

Sosok yang satu ini bisa dibilang bukan gamer, melainkan seorang pembuat aplikasi game. Pria asal Makassar yang memiliki penghasilan ribuan dolar per bulannya dari membuat aplikasi game meski ia hanya tamatan Sekolah Dasar (SD) saja. Disela-sela menjalankan aktivitasnya sebagai kuli panggul, Henry menyempatkan 4-5 jam dalam sehari untuk mendalami berbagai ilmu, salah satunya adalah ilmu di bidang teknologi. Berbagai aplikasi game seperti “Unyil The Adventure”, “Ninja Konoha Run”, “King Arthur” dan aplikasi lainnya berhasil diciptakan oleh Henry.

Penantian dan usaha panjang Henry membuahkan hasil. Henry mendapatkan kompensasi dari Google atas aplikasi yang dibuatnya. Berangsur-angsur aplikasi game yang dibuat Henry semakin banyak di-download di Google Play Store. Pendapatan Henry pun pelan-pelan menanjak, dari yang semula hanya mendapatkan USD 100 (sekitar Rp 1,3 juta) per bulan hingga mencapai pendapatan sebesar USD 1.200 (sekitar Rp 16 juta per bulan).

Nah, buat JBers yang memang suka main game, mungkin lebih baik menjadikan hobi kamu itu agar bisa menjadi lahan penghasilan. Dengan begitu kamu bisa menjadi kaya, dan bisa membahagiakan orangtua kamu. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Liburan Romantis di Tengah Hutan NTB yang Jadi Favorit Artis

Mau jadi PNS, Karyawan Swasta, atau Entrepreneur? Ini Tips Buat Mantepin Masa Depan Kamu