Eksplorasi Wisata Hutan yang Mirip Lokasi Film Lord of the Rings di Banyuwangi

Hutomo Dwi

De Djawatan (Detik)

Berkunjung ke Jawa Timur, jangan lupa mampir ke Banyuwangi. Pasalnya, ada banyak lokasi wisata yang bisa JBers datangi di sini, seperti misalnya Kawah Ijen, Pantai Teluk Hijau, atau Teluk Banyu Biru. Selain yang sudah disebutkan tadi, ada satu lagi tempat wisata yang harus kamu kunjungi, terutama jika kamu penggemar film. Tempat itu adalah De Djawatan.

De Djawatan (Instagram)

Hutan ini yang berada di Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi ini dikenal mirip dengan Hutan Fangorn dalam film “Lord of The Rings”. Hal itu dikarenakan bentuk pohon yang tumbuh di sini, yang sangat mirip dengan pohon dari Hutan Fangorn dalam film, yang aslinya mengambil lokasi syuting di Selandia Baru.

Lokasi syuting asli Lord of the Rings (Pickyourtrail)

Di Hutan De Djawatan, wisatawan bisa sejenak duduk bersantai dan menghirup udara segar. Berfoto dengan latar belakang pohon-pohon raksasa pun tak boleh dilewatkan. Di sini terdapat beberapa titik swafoto yang disediakan pengelola. Ada dua tempat berfoto yang dibangun di atas pohon, juga beberapa truk bekas. Tak ketinggalan, traveler yang ingin meluncur dari atas pohon, juga tersedia di sini.

De Djawatan (Limakaki)

Wisatawan juga bisa berkeliling area Hutan De Djawatan untuk sekedar melihat-lihat suasana, karena tersedia jalan setapak yang bisa dilalui oleh wisatawan. Sejauh ini, Hutan De Djawatan biasa dimanfaatkan untuk foto pra pernikahan dan berswafoto. Selain itu, ada juga wisawatan yang datang untuk bersantai dan menikmati makanan.

Lokasi syuting asli Lord of the Rings (Lord-of-the-rings-and-hobbit-film.wikia)

“Ini kawasan milik Perhutani. Kalau masyarakat sekitar sebut hutan di dalam kota. Pohon di sini jenis trembesi,” kata anggota Polisi Hutan Perhutani Kelompok Pemangku Hutan Banyuwangi Selatan Jawa Timur, Puji Widodo, seperti dikutip dari Kompascom, Kamis (5/10/2017).

Wisata Hutan De Djawatan Benculuk, menurut Puji, dulu adalah tempat penimbunan kayu jati. Hutan De Djawatan Benculuk membentang seluas enam hektar. “Di pinggir sungai itu pohon jati. Ini umur pohon trembesi lebih dari 100 tahun,” jelasnya.

De Djawatan (Kompas)

Untuk dapat masuk area Hutan De Djawatan Benculuk, kamu cukup mengeluarkan biaya tiket Rp 2 ribu saja. Di area wisata, terdapat fasilitas tiga kamar toilet dan juga tersedia musala untuk umat Muslim melakukan salat.

Nah, tunggu apa lagi? Jika JBers kebetulan tinggal di Banyuwangi, langsung saja datangi hutan yang mirip Hutan Fangorn di Selandia Baru ini. Dijamin kamu bakal merasa berada di dunia “Lord of The Rings”. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.