Don't be Captious

Mantap, Paduan Suara Anak Indonesia Sukses Juarai European Grand Prix di Slovenia

Hutomo Dwi
Hutomo Dwi
Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

Dunia musik Indonesia kembali dapat kabar membanggakan. Kelompok paduan suara anak The Resonanz Children’s Choir (TRCC) pimpinan Avip Priatna berhasil dinobatkan sebagai pemenang European Grand Prix (EGP) for Choral Singing yang berlangsung di Maribor, Slovenia, pada tanggal 21 April 2018 lalu.

European Grand Prix in Choral Singing sendiri merupakan sebuah acara yang mempertandingkan para juara umum dari enam kompetisi paduan suara paling disegani di Eropa. Ajang EGP ini sudah ada sejak 30 tahun yang lalu. Kemenangan ini mengukir sejarah baru bagi TRCC dalam dunia paduan suara. Untuk pertama kalinya paduan suara dari Indonesia berhasil menjadi nomor satu dalam EGP.

“Saya merasa bersyukur dan senang sekali TRCC untuk kesekian kalinya, kembali mengharumkan nama Indonesia di kompetisi dunia. Kami juga sekaligus mengukir prestasi baru sebagai paduan suara dari Indonesia pertama yang menjadi juara European Grand Prix in Choral Singing,” ujar Direktur Musik The Resonanz Music Studio, Avip Priatna, seperti dikutip dari Suaracom, Senin (23/4/2018).

The Resonanz Children’s Choir (Suara)

“Prestasi ini menunjukkan pada dunia bahwa Indonesia tidak hanya mampu menampilkan karya asal Indonesia saja, tetapi juga mampu menginterprestasikan karya karya komposer dunia. Ini merupakan buah dari kerja keras para anggota TRCC yang menyediakan waktu untuk latihan, tak hanya di antara kegiatan sekolah mereka dan bahkan di akhir pekan,” sambungnya.

Pada kompetisi EGP kali ini, TRCC bersaing dengan para juara umum tahun 2017 dari kompetisi lainnya. Mereka adalah Allmänna Sången dari Swedia (juara umum International Choral Competition Gallus Maribor di Slovenia), Coro Musicanova dari Roma, Italia (juara umum Florilège Vocal de Tours, di Prancis), The Stockholms Musikgymnasium Chamber Choir dari Swedia (juara umum International May Choir Competition di Bulgaria), dan Beijing Philharmonic Choir dari Tiongkok (juara umum Concorso Polifónico Guido d’Arezzo di Italia).

Dalam ajang ini, TRCC tampil membawakan 7 buah karya, yaitu “Ad Amore” karya Lee R. Kesselman, “Duo Seraphim” karya Thomas Luis de Victoria, “Der Wassermann” karya Robert Schumann, “Salve Regina” karya komposer Indonesia, Ivan Yohan, Steal Away Arr. Gwyneth Walker, “137 Hip Street” karya komposer Indonesia, Fero Aldiansya Stefanus (b.1988), dan lagu tradisional Bali berjudul “Janger” yang diarransemen ulang oleh Agustinus Bambang Jusana.

The Resonanz Children’s Choir (Sukita)

Kemenangan dalam EGP ini melengkapi deretan prestasi yang telah diukir TRCC. Pada November 2017 lalu, TRCC berhasil meraih juara pertama pada kategori Children’s Choir, Public Audience Award dan meraih Juara Umum pada ajang 49th Tolosa Choral Contest yang berlangsung di Tolosa, Spanyol. TRCC juga baru saja memenangkan Juara Umum pada Musica Eterna Roma International Choral Competition and Festival pada bulan Juli yang lalu.

Selamat untuk TRCC. Semoga bisa terus menambah prestasi yang membanggakan Indonesia. (tom)

Latest article