Mantap, Pelajar SMA Magelang Sukses Sabet Medali Emas dalam Ajang Sains di Serbia

Muhammad Firman Nuruddin (Kompas)

Semakin banyak pemuda dan pemudi Indonesia yang sukses mengharumkan nama bangsa lewat prestasi-prestasinya. Yang terbaru, ada pemuda bernama Muhammad Firman Nuruddin, pelajar SMA Taruna Nusantara, yang sukses meraih medali emas dalam ajang sains di Serbia.

Muhammad Firman Nuruddin adalah putra kedua dari pasangan Nur Salim dan Nurul Hidayah. Meskipun ayahnya bekerja sebagai buruh bangunan dan ibunya adalah tenaga kerja wanita di Singapura, Firman nggak patah semangat dan tetap berani bermimpi tinggi. Ia menggeluti dunia riset karena kecintaannya pada pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Dengan semangatnya dalam dunia riset, Firman menjadi satu-satunya perwakilan Indonesia yang berhasil mengalahkan ratusan peserta dari berbagai negara di dunia.

Muhammad Firman Nuruddin (Tarunanusantara)

Firman sukses membawa pulang medali emas dalam ajang International Conference of Young Scientists (ICYS) 2018, tepatnya pada kategori Environmental Science, di Belgrade, Serbia pada Kamis (19/4) hingga Rabu (25/4) lalu.

Riset yang dilakukan Firman adalah tentang pemanfaatan limbah daun jati, daun rambutan, dan daun filisum sebagai sumber pewarna dalam teknologi tenaga surya (solar cell). Firman pun mengungkapkan bahwa ketiga daun itu memiliki warna yang khas sehingga dia bereksperimen untuk menggunakannya sebagai pewarnaan tenaga surya generasi ketiga.

“Ternyata bisa,” ungkap Firman seperti dikutip dari Kompascom, Jumat (4/5/2018).

Dilansir dari Detikcom, Firman menambahkan bahwa ada zat-zat tertentu dalam daun-daun itu yang bisa menggantikan rutenium yang selama ini dipakai untuk pewarna tenaga surya. “Rutenium adalah senyawa kimia komplek hasil tambang yang tidak ada di Indonesia. dan ketiga daun itu memiliki pigmen alami, yakni antosianin dan karotenoid yang bisa dipakai untuk pewarna tenaga surya (pengganti rutenium),” jelasnya.

Muhammad Firman Nuruddin (Facebook)

Warna-warna tersebut nantinya akan berfungsi sebagai penyerap sinar matahari yang kemudian diubah menjadi energi listrik. Di Indonesia sendiri, kebanyakan masih memakai tenaga surya generasi ke-1 dan ke-2 dengan sumber monokristalin yang sulit dikembangkan.

Sebelumnya, selain prestasinya yang terbaru di Serbia, siswa kelas XII SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah ini juga pernah meraih medali perunggu pada Asia Pasific Conference of Young Scientists 2017 di Nepal. Di dalam negeri sendiri, ia juga pernah membawa pulang medali emas pada Festival Kewirausahaan tahun 2016 di Bandung dan Juara Lomba Penelitian Belia pada 2017.

“Kelak ingin menjadi ilmuan di bidang environmental science dan oceanografi,” tutur Firman menyebutkan cita-citanya. Beruntungnya lagi, saat ini Firman sudah mendapat beasiswa dari BUMN Pelindo dan dia sudah diterima di Institut Teknologi Bandung (ITB) melalui bidikmisi.

Sukses terus untuk Firman, tetap semangat untuk mengejar cita-citanya. (tom)

Written by Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.

5 Lagu Indonesia Ini Cocok untuk Rayakan Masa-masa Akhir SMA

Jaket Baru Presiden Joko Widodo Bertuliskan Asian Games Jadi Berita, Siapa Desainernya?