Hari itu cuaca sedang tidak bersahabat. Seluruh daerah Birmingham, negara bagian Alabama, Amerika Serikat, dipenuhi salju dan badai salju menyelimuti seantero kota. Tak ada satu orang pun yang berminat pergi keluar rumah dalam kondisi cuaca yang ganas.
Badai salju membuat jalanan licin, tertutup salju dan bahkan bisa mengganggu penglihatan di jalan. Namun, cuaca mengerikan itu tidak membuat nyali Dr. Zenko Hrynkiw ciut. Ia menerobos badai salju demi menyelamatkan seorang pasiennya.
Dr. Zenko Hrynkiw adalah satu-satunya dokter ahli syaraf du Trinity Medical Center. Kala itu, mendadak seorang petugas jaga rumah sakit bernama Steve Davis meneleponnya karena ada seorang pasien dalam kondisi gawat yang membutuhkan operasi, seperti dikutip dari Merdeka.com, Senin (3/2/2014).
Saat itu, jalanan tidak memungkinkan untuk ditempuh dengan berkendara, bahkan pihak berwenang rumah sakit sempat berusaha menjemput Dr. Zenko namun tidak berhasil. “Saya tidak bisa kemana-mana dengan berkendara, saya akan jalan kaki,” kata Dr. Zenko
Jarak dari rumah Dr. Zenko ke rumah sakit sekitar 10 kilometer. Dr. Zenko membutuhkan setidaknya lima jam lamanya berjalan di tengah badai salju untuk menolong pasiennya.
Sekitar 12.30 siang, Dr. Zenko sampai di rumah sakit dan berjalan di lorong menanyakan kabar pasien. Ia pun bergegas menuju ruang operasi dan mengadakan operasi untuk pasiennya. “Jika saja Dr. Zenko tidak datang, maka pasien itu akan meninggal,” ungkap Davis, selaku penjaga rumah sakit.
Selama 10 tahun bekerja di rumah sakit, Davis tidak pernah melihat kejadian semacam ini. Menurutnya, Dr. Zenko adalah orang yang sangat berdedikasi, ia bekerja 330 hari dalam setahun dan selalu memprioritaskan pasiennya.
Pujian yang datang kepada sang dokter tidak membuatnya besar kepala, ia justru tetap bersikap rendah hati, “Saya hanya menjalankan tugas.” ucap Dr. Zenko. (nha)