Pernahkah Anda mengabadikan gambar diri sendiri dengan kamera atau ponsel lalu mengunggahnya di jejaring sosial? Tak bisa dipungkiri, kebanyakan orang kerap melakukan hal ini
Seperti dikutip Indiatimes, Jumat (7/3/2014), selfie adalah upaya untuk menunjukan kepada orang banyak betapa hebatnya dia namun hal tersebut bisa jadi bertujuan ingin diperhatikan,” ujar Psikolog, Salma Prabhu.
Tidak hanya Prabu, Psikologis Klinis dan Ahli Media Sosial, Ankita Gaba juga mengatakan hal yang serupa, “Foto sendiri yang dilakukan juga oleh diri sendiri bukan karena kepercayaan diri Anda tinggi tetapi karena butuh perhatian,” kata Gaba.
Jejaring sosial beberapa pekan lalu diramaikan gambar dengan hashtag #selfie yaitu gambar seseorang yang diambil oleh dirinya sendiri kemudian diunggah di instagram, twitter dan facebook. Menurut Gaba, selfie dilakukan karena sudah banyak ponsel ataupun gadget yang beredar memiliki fasilitas kamera depan.
“Karena teknologi sekarang sudah semakin canggih, hampir semua gadget sudah ada kamera depan dan mudahnya mengunduh langsung ke jejaring sosial. Ini juga bisa menjadi penyebab foto selfie banyak penggemarnya,” ujarnya.
Prabhu memperingatkan selfie dapat mengubah seseorang menjadi orang yang ambisius yang memiliki obsesi yang tidak sehat. “Nanti lama kelamaan kalau terus dilakukan bisa menyebabkan seseorang memiliki obsesi yang tidak sehat karena kurangnya perhatian itu,” tandasnya.
Menanggapi hal tersebut Instruktur Bahasa Tubuh, Riddhi Doshi Patel mengatakan selfie adalah sesuatu yang memperlihatkan justru dirinya tidak percaya diri.
“Mungkin subjek terlihat percaya diri, tapi justru tidak ada sesuatu yang ditahan. Saat foto sendiri senyum tidak akan terlihat tulus karena foto tersebut direncanakan dan tidak ada ekspresi tulus ketika foto itu diambil diri sendiri. Sebaiknya kalaupun ingin melakukan benar-benar perlihatkan muka dan senyum yang tulus sehingga tidak ada anggapan Anda butuh perhatian,” ucap Riddhi. (nha)