STORY: Sopir Angkot ‘Dikerjain’ Tiga Hantu Wanita

Hutomo Dwi

Pengalaman gaib memang kerap dialami oleh beberapa orang. Salah satunya seperti yang dialami oleh sopir angkot ini. Dirinya mengaku pernah ‘dikerjain’ oleh tiga sosok hantu wanita yang menaiki angkotnya. Berikut kisahnya, dikutip dari Merdeka, Kamis (10/4/2014).

Kala itu, Mukharom, nama sopir angkot itu, membawa penumpang, yaitu tiga wanita. Konon kabarnya ketiga wanita itu adalah penghuni Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota, Kota Semarang. Seperti biasanya, Mukharom yang berusia 41 tahun itu mencari penumpang dengan membawa mobilnya menyusuri trayek. Namun, ketika menjelang Maghrib, Mukharom diberhentikan oleh tiga wanita yang mengenakan payung. Saat itu hari Jumat, tanggal 29 Juni 2012.

Saat memberhentikan mikrolet, tiga wanita ini tepat berdiri di depan toko penjahit Eka Karya yang berada di Kompleks Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bergota di Jalan Kiai Saleh, Kota Semarang. Dengan melempar senyum, ketiganya yang memakai rok longdress dan berambut panjang melambai tanda menghentikan mikrolet. Mukharom mengaku kalau mereka bertiga menggunakan payung dengan warna berbeda, yaitu hitam, hijau dan merah. Selama perjalanan ketiga wanita itu tidak mengeluarkan sepatah kata pun, kecuali saat akan naik dan turun.

Hal yang aneh yang tidak Mukharom sadari, selama perjalanan selain tidak mendapat penumpang lain, ketiga wanita itu meminta naik dan turun sebanyak tiga kali. Kala itu dia hanya menurut saja saat ketiganya turun dari mikroletnya dan naik kembali sambil menenteng payungnya masing-masing. Pertama ketiganya turun di Pasar Bulu di Jalan MGR Soegiyopranoto, Semarang. Kemudian turun lagi di depan Kantor Bank Muamalat di Jalan Pusponjolo, lalu naik lagi. Terakhir turun di Pasar Karangayu. Saat itu Mukharom sama sekali tidak curiga atas perilaku ketiga wanita tersebut.

Di tengah jalan salah seorang dari wanita itu minta turun, tepatnya disatu wilayah perkampungan namanya Kampung Rorojonggrang, Semarang Barat. Dirinya merasa sangat kaget karena di depannya tiba-tiba ada sebuah rumah mewah layaknya istana megah. “Ketiganya turun memberi uang tambahan kepada saya. Wanita pertama dan kedua memberikan uang melalui lubang kaca pintu kiri. Kemudian wanita yang terakhir memberikan uang lewat lubang kaca pintu sebelah kanan dalam posisi dirinya menyetir,” katanya. Bulu kuduk Mukharom merinding ketika tercium bau menyengat. Saking wanginya, dia sampai menengok ke belakang. Namun, alangkah kagetnya ketika menengok kembali ke depan kompleks rumah megah itu berubah jadi kuburan. Mukharom mengaku hanya melihat batu nisan dan tembok.

Lebih kaget lagi, saat itu mobil angkot yang dikendarai Mukharom tiba-tiba berada di pinggir jurang, dan kedua ban depan mobilnya terganjal oleh sebuah pondasi talud jurang itu. Menyadari posisi mobilnya akan tercebur ke jurang, Mukharom berupaya untuk menghidupkan mobilnya yang sempat macet usai ketiga wanita itu menghilang. “Saat saya starter berkali-kali tidak mau hidup. Saya langsung sadar baca bismilah tiga kali akhirnya langsung hidup. Alhamdulillah akhirnya dengan berupaya keras mobil saya hidup dan saya tinggalkan kompleks makam yang dikenal warga sekitar angker dan menyeramkan,” kata Mukharom.

Setelah berjalan sekitar tiga kilometer, Mukharom kemudian istirahat sebentar untuk minum dan makan di warung nasi kucing yang tak jauh dari makam. Mukharom lalu berkeluh kesah dengan penjual tentang kejadian itu. Penjual nasi kucing di sana juga menyebutkan sering ada kejadian mistis sekitar kuburan yang baru saja dikunjungi Mukharom. “Memang di kuburan itu sering mas, tidak sopir mikrolet, tidak tukang ojek sering dijebak dan disesatkan di kompleks kuburan yang dikenal angker dan menyeramkan itu. Untung saja sampeyan bisa selamat. Biasanya orang-orang yang disesatkan menghilang beberapa hari kemudian kembali dalam keadaan gila. Bahkan ada yang hanya tinggal nama. Salah satu dari tiga kuntilanak itu juga sempat membeli nasi kucing juga sebelum kejadian yang sampeyan alami mas,” kata penjual nasi kucingnya.

MEski mengalami kejadian mistis, Mukharom mengaku setelah itu pendapatannya meningkat. Pendapatanya tidak seperti hari-hari biasanya yang hanya cukup untuk makan dan minum serta membeli uang belanja ke anak istrinya. Mungkin ada hikmah di balik kejadian yang dia alami. (tom)

Bagikan:

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.