Cinta sejati? masih adakah ketulusan cinta di jaman seperti ini?. Cinta sejati mungkin hanya ada dalam dongeng maupun film saja namun tak pernah terjadi di kehidupan nyata. Di dunia nyata, cinta bahkan tidak seperti keindahan yang ditawarkan. Banyak orang jadi takut jatuh cinta dan menjadikan cinta sejati dipercayai tidak akan pernah menghampirinya.
Untuk anda yang perlu membuktikan bahwa cinta sejati itu ada, mungkin 5 kisah berikut bisa membantu anda untuk mempercayai bahwa masih ada cinta sejati. Yuk kita simak kisahnya.
1. Kisah Cinta Andrew Jackson dan Rachel Donelson
Andrew percaya bahwa Rachel Donelson adalah cinta sejatinya yang mempertemukan mereka pada tahun 1971. Namun kenyataannya Rachel telah menikah dengan seorang pria lain bernama Lewis Robards.
Namun Lewis nampaknya menyadari hubungan yang sudah terlalu dalam antara istrinya dengan Andrew. Sehingga Lewis sempat memberikan jalan keduanya agar dapat bersatu kembali. Namun karena satu dan lain hal, Lewis justru belum sempat menyelesaikan kasus perceraiannya dengan Rachel.
Sementara itu Andrew mengalami goncangan di karir politiknya yang membuatnya dijatuhkan oleh pesaing politiknya. Ia sempat menganggap bahwa Rachel bukanlah wanita yang pantas mendampinginya. Kabar ini membuat Rachel tertekan dan depresi berat. Hingga pada akhirnya dokter menyatakan Rachel meninggal karena serangan jantung. Andrew yang saat itu mengetahui kondisi belahan jiwanya hanya bisa bersedih dan menangisi jasad Rachel. Meski ia tahu semuanya tidak mungkin mengembalikan Rachel dan kembali hidup. Dan kenyataannya justru orang yang dicintai itu pergi meninggalkannya selamanya.
2. Kisah Cinta Cleopatra dan Mark Antony
Cleopatra dan Mark Antony untuk pertama kalinya bertemu saat Roma berada pada puncak kejayaannya. Mark langsung jatuh cinta dengan kecantikan ratu Mesir ini saat keduanya dipertemukan. Namun keduanya terlena dengan asmara yang justru membawanya dalam kerjasama politik yang berusaha menyatukan dua wilayahnya.
Sementara itu Octavian yang sangat berambisi menguasai mesir, adalah seorang sahabat yang terus menerus membujuk Mark untuk memperdaya Cleopatra demi tujuan busuknya itu. Mark menolak, ia tulus mencintai Cleopatra dan tidak mungkin menghianati cintanya yang sangat dalam itu.
Octavian kemudian mengumumkan perang kepada Mesir. Mark dan Cleopatra saling bahu-membahu dan bersumpah tidak rela menyerah begitu saja kepada Octavian. Hingga pada akhirnya keduanya memilih mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri bersama. Kematian keduanya dinilai sebagai cinta sejati.
3. Cinta Heloise dan Abelard
Tidak cukup dengan kisah cinta Mark dan Cleopatra yang membawa keduanya hingga mengakhiri hidup bersama-sama. Seorang penulis asal Inggris juga pernah mengangkat kisah cinta Heloise dan Abelard yang tidak kalah tragis.
Heloise yang kala itu masih berusia 19 tahun tinggal bersama pamannya di sebuah desa di Prancis. Abelard adalah seorang yang dipekerjakan oleh pamannya untuk mengajarkan Heloise berbagai hal. Pertemuannya dan keseharian yang dilalui bersama antara Heloise dan Abelard membawa keduanya ke romansa percintaan yang sempat membuahkan anak di luar nikah bernama Astrolabe.
Sang paman kemudian marah dan bersumpah akan memisahkan keduanya. Abelard kemudian di kirimkan ke Inggris. Semenjak itu Heloise dan Abelard tak pernah bertemu lagi hingga keduanya dipisahkan oleh maut.
4. Shah Jahan dan Mumtaz Mahal
Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan sebuah bangunan di India bernama Taj Mahal. Bangunan itu sebenarnya didedikasikan oleh Shah Jahan untuk istri ketiganya yang bernama Mumtaz Mahal.
Awalnya Mumtaz Mahal harus meninggal karena melahirkan anak Shah Jahan. Karena kecintaannya yang sangat dalam kepada istrinya itu, Shah Jahan kemudian membangun Taj Mahal yang juga merupakan nama istrinya. Mumtaz Mahal berarti Berlian Kerajaan. Dimakamkan di bawah bangunan Taj Mahal pada tahun 1666. Dan selalu dikenang oleh Shah Jahan seumur hidupnya.
5. Ken Arok, Ken Dedes dan Tunggul Ametung
Ken Arok adalah seorang pemuda biasa yang secara tidak sengaja deipertemukan dengan Ken Dedes yang saat itu adalah istri Tunggul Ametung salah satu penguasa daerah setempat. Pertemuan secara tidak sengaja itu membuat Ken Arok langsung jatuh hati pada kecantikan Ken Dedes. Kemudian Ken Arok menceritakan pertemuan itu kepada Ponirah yang merupakan gurunya. Dalam sebuah perbincangan, ponirah kemudian menyuruh Ken Arok agar minta dibuatkan keris ke Empu Gandring. Saat itu belum diketahui tujuan pembuatan keris tersebut, bahkan Empu Gandring sempat mengumpat bahwa Ken Arok â??edanâ?.
Hari demi hari Ken Arok akhirnya berupaya untuk bekerja di Kadipaten dengan bantuan Kebo Ijo yang juga merupakan sahabatnya. Dengan begitu Ken Arok bisa semakin dekat dengan Ken Dedes berkat keberadaan dirinya di lingkungan dalam Kadipaten. Kedekatan mereka semakin erat, apalagi Ken Dedes mengaku sering ditinggal pergi oleh suaminya Tunggul Ametung. Namun hati Ken Dedes sebenarnya masih setia pada suaminya meski ada orang ketiga yakni Ken Arok.
Obsesi Ken Arok untuk memiliki Ken Dedes tidak mungkin terwujud jika ia tidak menyingkirkan Tunggul Ametung. Oleh karena itu ia kemudian mendatangi Empu Gandring dan menagih kerisnya. Namun sesampainya disana keris yang dipesan belum selesai. Ken Arok yang sudah kecewa kemudian membunuh Empu Gandring. Tidak sampai disitu saja, Ken Arok kemudian membunuh Tunggul Ametung dan sahabatnya sendiri Kebo Ijo.
Dengan meninggalnya Tunggul Ametung, Ken Arok kemudian menikahi Ken Dedes dan menjadi Adipati yang baru. Belakangan Ken Arok nampaknya tergoda dengan pesona wanita lain yakni Ken Umang, meski Ken Dedes mengetahui perbuatan suaminya, ia tetap memaafkannya. Sementara Anusapati yang sudah beranjak dewasa adalah anak dari Tunggul Ametung yang lama-kelamaan mengetahui siapa sesungguhnya pembunuh ayahnya.
Hingga pada suatu ketika dendam Anusapati dilampiaskan kepada Ken Arok dengan menusukan keris ke perut Ken Arok ketika sedang bercengkrama dengan kedua wanita yang dicintainya yakni Ken Dedes dan Ken Umang. Ken Arok tewas dipangkuan Ken Dedes. Ken Dedes pun bimbang harus bagaimana ketika mengetahui bahwa Ken Aroklah yang membunuh Tunggul Ametung. (jow)