Jika Anda memiliki penyakit asma, maka mulai saat ini Anda harus menghindar dari para perokok di dalam kendaraan. Pasalnya, sang pasien akan berisiko dua kali lebih besar terjangkit asma.
Terkait hal ini, rupanya penelitian masih tak bisa menyimpulkan soal asap rokok yang menyebabkan asma. Namun, peneliti ini selalu mengimbau bahwa asap rokok dapat memperburuk gejala asma dibanding yang tidak.
Oleh sebab itu, sang peneliti menganjurkan agar pengemudi dan penumpang tak merokok di dalam mobil. Adapun hasil penelitian ini termasuk survei melalui telepon pada 18 ribu orang dewasa yang tak merokok di empat negara bagian selatan yakni Indiana, Kentucky, Louisiana, atau Mississippi.
Dari kasus ini, peneliti mengungkapkan ada 7,4% mempunyai asma dan 12,4% terpapar asap tembakau di kendaraan dalam seminggu terakhir. “Ini masalah dari perspektif kesehatan masyarakat,” kata Brian King, Ahli Epidemiologi dari Centers for Disease Control and Prevention di Atlanta.
Dikutip ReutersHealth, Jumat (6/6/2014), menurut Brian, asap rokok karsinogen dan racun sangat mematikan bagi penderita asma. Hal Strelnick, seorang profesor kedokteran keluarga dan sosial di Albert Einstein College of Medicine di New York City mendorong agar penderita asma menyuarakan keprihatinan mereka ketika bersama perokok di dalam mobil.
“Ketika seseorang memberikan tumpangan dan mereka menyalakan rokok, ini dinamika yang sulit.. Bahkan orang yang menderita asma mengalami kesulitan meminta perokok berhenti merokok di dalam mobil,” papar Strelnick.
Lebih Strelnick menuturkan, rokok di dalam ruangan terbatas dapat berbahaya bagi kesehatan Anda dan kesehatan orang di sekitar Anda. Pasalnya, asap rokok berisiko mengembangkan masalah kesehatan seperti penyakit jantung dan kanker paru-paru.
Untuk itu, Anda harus berhati-hati jika berada satu kendaraan dengan orang yang merokok. Jika tidak, kesehatan Anda menjadi taruhannya. (nha)