Media sosial merupakan salah satu media penyebar informasi paling cepat yang ada di internet. Dengan memanfaatkan media sosial kita tak perlu lagi repot untuk melakukan publikasi untuk mencari massa atau menyebarkan informasi ke khalayak luas. Kemunculan media sosial dalam kehidupan manusia banyak membantu, apalagi dalam hal promosi, kini promosi tak perlu lagi membutuhkan biaya yang banyak.
Namun, bukan berarti media sosial selamanya baik. Media ini memiliki dampak buruk yakni penggunaannya yang mudah dan sering disalahgunakan oleh pihak-pihak tertentu untuk berbuat tidak baik seperti penghinaan.
Sebuah foto bocah laki-laki asal Filipina bealakangan mencuat di media sosial. Foto tersebut menjadi perbinncangan lantaran memuat foto seorang bocah yang memiliki potongan rambut aneh yang tidak pada umumnya. Foto bocah tersebut pun menjadi bahan tertawaan orang-orang di media sosial. Jika ditelusuri lebih mendalam, sebenarnya ada kisah menyayat hati dari bocah tersebut yang tidak pantas ditertawakan.
Dikutip dari vemale.com (Sabtu, 7/6/2014), , foto tersebut awalnya diunggah oleh seseorang karena menaruh simpati terhadap bocah yang sebenarnya adalah tuna wisma. Seseorang tersebut berharap agar bocah itu mendapatkan perhatian dari keluarga atau kerabat agar bisa menampungnya.
Diketahui bocah ini berasal dari kota Olongapo, Filipina. Bocah ini mengalami gangguan mental. Gangguan mentalnya itu dialami akibat trauma yang Ia alami sejak masih berusia 7 tahun. Saat itu keluarganya tewas dibantai oleh sekelompok orang, dan hanya dirinya yang tersisa. Sekelompok orang yang membantai secara sadis itu adalah pengusaha jual-beli ilegal yang bekerja sama dengan keluarganya.
Tak hanya keluarganya saja yang hilang, hartanya pun tidak ada yang tersisa. Tak ada lagi hak milik bocah malang tersebut karena semua harta kekayaan sudah diakui oleh pihak bank.
Kini bocah tersebut tinggal di pinggir jalan dan makan dari tempat sampah. Terkadang ada orang yang berbelas kasih memberi uang dan makanan. Tak jarang juga banyak orang yang mencaci maki. Ditambah lagi dengan hinaan yang diberikan oleh para pengguna internet di media sosial, membuat bocah yang malang ini mengalami masa yang suram.
Doa selalu terucap kepada bocah malang ini agar terjadi keajaiban yang dapat membantunya meraih masa depan yang lebih cerah. (dea)