Siapa bilang lahir dari keluarga yang serba kekurangan tidak bisa memiliki masa depan yang cerah? Semua orang berhak untuk menentukan masa depannya walaupun berasal dari latar belakang yang berkekurangan, hal ini ditunjukan oleh Kat Cole yang tak pernah berhenti melangkah menuju kesuksesan.
Dikutip dari liputan6.com (Minggu, 13/7/2014), Kat Cole memiliki masa kecil yang tidak bisa dibilang manis. Sejak kecil orang tuanya sudah bercerai, sang Ayah pemabuk dan Ibunya memutuskan untuk bercerai dan memutuskan untuk membesarkan anak-anaknya seorang diri. Cole dan ibunya tinggal di Jacksonville, Florida.
Menginjak usia remaja , Cole giat membantu ibunya bekerja. Ia menjadi seorang pelayan di sebuah restoran. Meskipun, Cole anak tunggal tapi ibunya tak sanggup mengirim Cole ke perguruan tinggi. Cole sempat berkuliah beberapa saat, namun Ia memutuskan untuk keluar karena tak sanggup membayar administrasi.
Kesulitannya semasa kecil membuatnya menjadi seorang pekerja keras yang pantang menyerah. Saat usianya 19 tahun, bos tempatnya bekerja mengirimnya ke luar negeri untuk membantu membuka cabang toko roti di Australia dan di beberapa negara lain. Cole diberi waktu tiga pekan untuk membuka restoran di beberapa negara tersebut.
Meskipun masih sangat muda, Ia termotivasi untuk bekerja lebih giat dari pegawai lainnya. Ia juga belajar bagaimana membangun kepercayaan dengan rekan kerja untuk memperlancar mendirikan perusahaan. Menuutnya bisnis tidak akan berjalan lancar jika terus berasumsi pada orang lain.
Kini, perjuangan Kat Cole berbuah manis. Cole telah menjadi seorang presiden di toko roti berskala internasional, Cinnabon. Toko roti ini telah memiliki cabang di 54 negara dan terdapat sekitar 1.200 toko di negara-negara tersebut. Cole pun kembali menjalani kuliahnya yang dulu tak sempat Ia tuntaskan dan telah menyandang gelar master untuk bisnis.(dea)