Dalam kehidupan pernikahan, pasti selalu saja kendala yang kemudian membuat salah satu atau keduanya tak lagi mencintai pasangannya. Salah satunya adalah yang dialami oleh wanita asal Farnham, Inggris ini.
Charlotte Self telah menikah dengan suaminya Duncan selama 20 tahun. Semuanya masih berjalan baik-baik saja hingga sebuah kecelakaan membuat Charlotte kehilangan indera penciumannya. Dan, sejak saat itulah segala sesuatunya berubah termasuk rasa cintanya pada sang suami.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (24/7/2014), kecelakaan yang dialami Charlotte itu terjadi pada tahun 2008. Saat itu dirinya sedang bersepeda di pinggiran kota, lalu ia terjepit penutup besi gorong-gorong dan jatuh dengan kepala yang menyentuh aspal terlebih dahulu. Akibatnya ia mengalami luka di bagian belakang kepala, terlebih saat itu ia tidak mengenakan helm.
Ia melakukan CT scan dan dinyatakan tak ada kerusakan di otaknya, tetapi tiga hari kemudian, ia sadar bahwa dirinya tak lagi bisa mencium atau merasakan apapun. Sejak saat itu, meskipun sudah menjalani pernikahan selama 20 tahun, Charlotte merasa ada sesuatu yang hilang ketika ia merangkul suaminya. “Saya merangkulnya dan tak merasakan apa-apa, rasanya seperti memeluk sebuah bantal,” jelasnya.
Wanita berusia 45 tahun yang bekerja sebagai eksekutif pemasaran ini menjelaskan bahwa ia tahu persis bau Duncan. Bau itulah yang membuat dirinya merasa nyaman, dicintai, dan tanpa sadar telah menjadi magnet baginya. Ketika indera penciumannya hilang, Charlotte baru menyadari bahwa indera penciumannya ternyata memiliki keterkaitan yang sangat kuat dengan hubungan asmaranya.
Kondisi kehilangan daya penciuman ini disebut dengan anosmia, suatu kondisi di mana indera penciuman atau olfaktori mengalami gangguan atau malah sama sekali tidak bisa berfungsi. Dan, salah satu penyebab anosmia adalah karena ada kerusakan saraf yang disebabkan oleh trauma di kepala. Penderita anosmia mengatakan bahwa salah satu dampak dari anosmia ini adalah hancurnya sebuah hubungan. Sekitar 60 persen mengatakan bahwa anosmia telah berdampak pada hubungan mereka dengan pasangan, keluarga, dan teman-teman mereka.
Charlotte telah melakukan konseling dan terapi tetapi efeknya hanya sedikit. Jadi, satu-satunya cara yang ia lakukan adalah olahraga, seperti berlatih untuk maraton dan triatlon. Charlotte pun harus rela bercerai dengan suaminya pada bulan Februari 2013 lalu karena sudah tak lagi merasakan cinta pada suaminya, “Yang saya rasakan hanyalah kekosongan,” katanya. (tom)