Olahraga tenis mungkin belum setenar olahraga bulu tangkis atau sepak bola di Indonesia. Nama petenis Angeliique Widjaja pun mungkin masih banyak yang belum mengetahuinya. Tapi tahukah Anda Angelique merupakan petenis wanita asal Indonesia yang memiliki segudang prestasi di kancah internasional.
Angelique Widjaja merupakan petenis muda kelahiran 12 Desember 1984. Ia merupakan satu-satunya petenis dari Indonesia yang berhasil meraih gelar internasional Wimbledon Junior (2001) dan Rolland Garros Junior (2002). Angelique mengau semua prestasi yang di dapatnya itu adalah hasil dari sebuah kerja keras.
Dikutip dari jawaban.com (Selasa, 5/8/2014), Angie sapaan akrab Angelique merasa bangga karena dari Indonesia hanya dirinyalah petenis wanita yang meraih gelar bergengsi tersebut. Ia mengatakan bahwa bakatnya di bidang tenis adalah anugerah dari Tuhan.
“Saya bangga bukan karena saya bisa juara aja, karena diantara yang dua ini (Wimbledon dan Roland Garros) hanya orang Indonesia yang menang, itu hanya saya. Tapi di dalam lubuk hati saya yang paling dalam, itu yang saya paling senang karena saya bisa membanggakan orang tua saya,” tutur Angie.
Namun malang tak dapat ditolak. Pada tahun 2004, Angie terpaksa harus istirahat dari kegiatannya sebagai petenis lantaran mengalami cedera lutut yang mengharuskannya absen dari dunia tenis selama satu tahun. Angie harus menelan pil pahit karena dirinya tak dapat bermain tenis seperti sedia kala. Di tengah keterpurukannya akibat cedera, Angie masih terus berlatih, Ia memulai semua dari nol dari titik yang palling bawah seperti orang awam yang baru belajar main tenis.
Buah kerja keras Angie selama menghadapi cedera akhirnya terlihat. Angie kembali ke lapangan tenis pada tahun 2007 dan berhasil meraih kesempatan menjadi juara saat bergabung dalam tim wanita Indonesia dan memenangkan Asean Games. Prestasi Angie terus berlanjut dengan menjuarai ajang ITF (International Tennis Federation) di Jakarta.
Setelah itu Angie memutuskan pensiun, kini dirinya aktif membangun sekolah tenis khusus untuk anak-anak di Jakarta. Ia berharap tenis bisa menjadi olahraga paling diminati di Indonesia.(dea)
