Sebagian besar kafe atau rumah makan biasanya selalu menyajikan suasana yang menyenangkan, bagus, dan nyaman untuk memanjakan setiap konsumen yang berkunjung ke sana. Tetapi ada sebuah rumah makan unik yang justru jauh dari kriteria tersebut, dan bisa dibilang anti mainstream.
Alih-alih membuat konsumennya merasa nyaman untuk sekedar menikmati makanan bersama pacar, teman atau keluarga, rumah makan ini justru mempunyai niat untuk membuat orang di dalamnya merasa tidak betah bertahan lama-lama di sana dan ketakutan. Rumah makan ini bernama adalah Rumah Makan Uji Nyali.

Rumah makan yang satu ini hadir dengan konsep yang berbeda. Selain mengusung rumah makan bertema horor, rumah makan ini juga memiliki wahana â??Uji Nyaliâ?? yang mirip dengan salah satu acara di stasiun TV swasta Indonesia. Meski demikian, rumah makan ini tetap menyajikan makanan yang biasa disajikan di rumah makan pada umumnya.
Dilansir dari Yukpegi, Minggu (10/8/2014), ada sebuah ruangan disediakan khusus untuk tamu yang berani mencoba. Jadi ada tingkatan level horor yang ditawarkan. Di level satu, hantu hanya akan sebatas melewati peserta uji nyali. Di level selanjutnya atau di level dua, hantu sudah mulai mendekati peserta uji nyali.
Sementara di level yang ketiga, ada kontak langsung dengan hantu. Level inilah yang dianggap cukup menegangkan. Jika beruntung, Anda bakal kena cium hantu tersebut. Jika ingin mencoba wahana uji nyali ini, Anda hanya perlu membayar sebesar Rp 10 ribu atau gratis jika Anda melakukan pembelian di atas Rp 150 ribu.

Seperti disebutkan di atas, rumah makan ini tetap menyajikan menu yang biasa disajikan di rumah makan pada umumnya, hanya saja di rumah makan ini nama menunya dibuat agar lebih mistis, seperti Sop Kaki Tuyul, Gerandong, Jeroan Setan, hingga Susu Kunti.
Harga setiap menu yang disajikan di restoran ini mulai dari Rp 10 ribu sampai Rp 35 ribu. Rumah makan menyeramkan ini buka mulai jam 4 sore hingga jam 12 malam. Jika memiliki cukup nyali, Anda bisa datang langsung ke Rumah Makan Uji Nyali ini di Jalan Laswi nomor 15, Bandung. (tom)