Hakarl, Hidangan Berbau Busuk Asal Islandia

Janah

Sebuah hidangan akan sangat menggoda lidah apabila memiliki aroma yang lezat. Pasalnya, aroma makanan menjadi salah satu faktor utama yang dapat menarik konsumen untuk mencicipi makanan tersebut.

Selain menjadi daya tarik, aroma makanan juga dapat membangkitkan selera makan seseorang. Jika pada umumnya sebuah restoran ataupun rumah makan menyajikan makanan beraroma lezat, namun ada yang berbeda dengan hidangan yang satu ini.

Siapa sangka? hidangan asal Islandia ini mempunyai aroma tak sedap. Bau masakan ini seperti bau busuk layaknya bangkai. Entah apa yang membuat aroma hidangan ini seperti itu. Masakan ini bernama Hakarl, seperti dilansir Merdeka, Kamis (14/8/204)

Meski berbau busuk, masakan ini masih bertahan hingga sekarang. Pasalnya, menu ini termasuk bagian dari tradisi masyarakat setempat. Tradisi tersebut bernama Thorrablt. Ini adalah festival pertengahan musim dingin Islandia yang berawal dari abad 19.

Hakarl dibuat dari daging ikan hiu Greenland. Ikan ini mengandung konsentrasi racun yang sangat tinggi serta berbau busuk. Untuk membuat hakarl, haruslah membuang kepala, isi perut, dan tulang hiu dari ikan hiu ini. Lalu, daging yang tersisa dipotong-potong menjadi ukuran sedang selanjutnya dicuci, lalu diletakakn di bawah tumpukan batu.

Nantinya, daging ini akan dihimpit dengan tumpukan batu besar dan dibiarkan membusuk selama 6-8 minggu. Setalah tahap ini selesai, daging ikan hiu harus dibersihkan lagi serta digantung selama kurun waktu 2-4 bulan. Setelahnya,

Perlu diketahui, daging ini wajib diolah dan diawetkan dahulu sebelum dikonsumsi. Pasalnya, ikan itu mengandung racun yang sangat berbahaya. Jika sudah matang, bagian daging yang berwarna coklat dibuang. Sedangkan, daging yang berwarna putih diambil untuk konsumsi.

Hakarl akan berbau seperti ikan busuk dan amonia. Guna mempermudah dalam menyantap Hakarl, telah disediakan pula minuman khusus. Bagaimana? Apakah Anda tertarik mencoba menyantap Hakarl? (nha)

 

Bagikan:

Janah

Simple Girl