Hutomo Dwi
Melihat gambar di atas, mungkin Anda pikir kalau makanan itu adalah berupa jelly atau buah-buahan. Namun Anda salah, karena makanan itu dibuat dari bahan yang tidak umum atau malah bisa dibilang menjijikkan.
Potongan-potongan serupa jelly berwarna putih yang Anda lihat dalam gambar tersebut sebenarnya adalah hasma atau kadang disebut juga harsmar dan hashima. Hasma adalah bahan makanan tradisional asal Tiongkok yang terbuat dari saluran rahim katak, terutama katak rumput Asia betina (Rana chensinensis) yang ditangkap menjelang musim semi. Katak seperti ini konon memiliki jaringan lemak tebal yang diperlukan untuk reproduksi saat musim semi.
Hasma banyak diproduksi di daerah Heilongjiang, Jilin. Biasanya saluran rahim katak ini dijual dalam keadaan kering dan sudah dipotong-potong. Teksturnya kenyal seperti jelly jika sudah direndam dalam air, namun masih menyisakan sedikit bau amis.
Untuk menghilangkan bau amis itu, hasma biasanya disajikan dengan pepaya atau dijadikan bahan campuran sup manis, dipadukan dengan jujube (sejenis kurma merah khas Tiongkok), buah lengkeng, atau biji teratai. Hasma biasanya juga menjadi bahan utama San xue Tang atau ‘sup tiga salju’ yang terdiri dari pir Tiongkok dan jamur salju.
Meski menjijikkan, namun makanan hasma ini memiliki khasiat. Bahan makanan ini sudah lama dipakai dalam pengobatan tradisional Tiongkok. Hasma dipercaya dapat meningkatkan kesehatan paru-paru, ginjal, dan mencerahkan warna kulit. Hasma juga mengandung fitoestrogen tinggi yang dapat memicu produksi hormon estrogen. Anak-anak tidak dianjurkan untuk mengonsumsinya karena konon bisa mengakibatkan pubertas dini. Tetapi belum ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan ini.
Hasma sebenarnya termasuk bahan makanan mewah karena berkhasiat tinggi dan termasuk sulit diperoleh. Pada zaman kerajaan dulu hasma hanya diperuntukkan bagi kaisar saja. Baru sekarang konsumsi hasma meluas ke rakyat biasa. Makanan ini sekarang kerap muncul dalam menu hidangan penutup di restoran berbintang di Hong Kong. (tom)
