Keyboardist sekaligus pentolan grup band Kerispatih, Badai meluncurkan album solo perdananya. Album solo milik Badai itu berjudul “Love. Life. Woman”. Badai mengaku kalau album solo yang berisikan 11 lagu tersebut merupakan penantian panjangnya yang tertunda selama 3 tahun.
“Ini bisa dibilang sebagai penantian saya selama tiga tahun. Terus terang saya mengumpulkan keyakinan. Sebelum ini saya mengeluarkan single, di Twitter dibilang kaku banget karena nggak biasa, sepi dan nggak sambil pegang apa-apa,” ujar Badai di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, seperti dilansir dari Liputan6, Jumat (19/9/2014).
“Saya juga selektif dulu karena nggak mau karya saya jadi barang mati. Semoga lima tahun lagi playlist saya tetap ada di gadget,” lanjutnya.
Langkah baru yang diambil Badai ini cukup mengejutkan, mengingat Kerispatih masih aktif bermusik. Tak sedikit juga yang menganggap musisi 36 tahun itu ingin menyaingi eks vokalis Kerispatih, Sammy Simorangkir yang sukses menjadi solois.
“Kalau ditanya persaingan, semua orang akan menjawab nggak lah, klise. Memang bukan persaingan tapi mau nggak mau, kita ada di dunia yang sama, rezekinya sudah ada masing-masing. Ya, sudah lah nggak usah bersaing, kita memberikan karya terbaik saja,” jawab Badai.
Lalu apa alasan Badai merilis album solonya itu? “Sebenernya saya itu orangnya nggak bisa diam. Selama 11 tahun ngeband, saya sudah merasakan jadi produser, song writer, dan backing vocal. Yang belum pernah saya coba adalah menyanyi. Seperti Ahmad Dhani dia sudah menjajal semua hal itu, dan semoga ini jadi jalan terbaik saya,” pungkas Badai.
Dengan Badai menjadi seorang solois, lantas bagaimana nasib band Kerispatih ke depannya? “Kebetulan Kerispatih jalan masih panjang. Saya pernah memisahkan peraturan antara Kerispatih dan solo. Ibaratnya, seperti di Timnas dan di klub sepak bola. Di klub harus melebur, saya akan berlatih untuk mengikuti permintaan pelatih dan teman-teman. Kalau di solo saya yang men-drive,” kata Badai.
Jadi Anda penggemar Kersipatih tidak perlu khawatir, karena band itu masih akan mewarnai belantika musik Indonesia. (tom)