Ini 7 Resiko Jika Rambut Diwarnai

Hutomo Dwi

Mungkin beberapa dari Anda ada yang gemar mewarnai rambut dengan berbagai alasan. Ada yang ingin terlihat trendi dan ada juga yang ingin terlihat seperti artis Korea. Mewarnai rambut dengan bahan kimia bukannya tak memiliki risiko. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pewarna rambut kimia dapat mengurangi kelembapan rambut dan membuatnya jadi kering. Selain itu, ada lagi 7 resiko yang harus Anda alami. Berikut ketujuh resikonya, dilansir dari Mag For Women, Kamis (2/10/2014).

1. Reaksi alergi

Reaksi alergi yang disebabkan oleh pewarna rambut bisa sangat berbahaya. Jadi, sebelum mewarnai rambut, pastikan bahwa Anda sudah melakukan tes terlebih dulu sebelum Anda mengaplikasikan pewarna tersebut.

2. Efek pada mata dan kulit kepala

Beberapa produk pewarna rambut dapat menyebabkan iritasi dan kemerahan di mata. Selain itu, produk tersebut juga dapat menyebabkan gatal-gatal, luka, dan sensasi terbakar pada kulit kepala.

3. Kerusakan akibat kandungan pestisida pada produk

Beberapa pewarna rambut kimia mengandung etoksilat alkylphenol (APE), yang ditemukan di spermisida dan pestisida. Zat tersebut dapat menyebabkan gangguan hormonal dalam tubuh.

4. Penyakit Limfoma

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Universitas Yale menemukan bahwa mereka yang sering menggunakan pewarna rambut kimia memiliki risiko lebih besar terkena limfoma non-Hodgkin. Kanker tersebut adalah kanker yang menyerang sistem limfatik, yang merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh.

5. Penyakit Hodgkins dan multiple myeloma

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan rutin pewarna rambut kimia mungkin menjadi salah satu penyebab di balik penyakit Hodgkin, jenis lain dari kanker getah bening, dan multiple myeloma.

6. Kanker payudara

Para-phenylenediamine (PPED) adalah kandungan yang hadir di sebagian besar produk pewarna rambut kimia. Senyawa ini menjadi karsinogenik pada payudara. Ada beberapa bukti lain yang menunjukkan bahwa penggunaan pewarna rambut memiliki hubungan dengan kanker payudara.

7. Kanker pada anak

Jika seorang wanita menggunakan pewarna rambut sesaat sebelum pembuahan atau selama kehamilan, kemungkinan anaknya terkena kanker 10 kali lebih besar. (tom)

Hutomo Dwi

Cowok penyuka Jepang, dari bahasa, musik, sampai film dan animenya.