Susilo Bambang Yudhoyono atau akrab disapa SBY termasuk Presiden Indonesia yang kerap menunjukkan ketertarikannya di bidang musik. SBY bahkan sempat merilis beberapa album pop selama menjabat. Menjelang akhir masa jabatannya, Karya Cipta Indoensia (KCI) pun menyerahkan royalti bertepatan dengan ulang tahun ke-65 SBY, 9 September lalu.
SBY sebagai pencipta lagu berhak atas royalti sebesar Rp 16,6 juta setelah dipotong pajak. KCI menekankan jika royalti ini bukanlah gratifikasi, melainkan dikumpulkan dari pembayaran para pengguna selama kurun waktu tiga tahun.
“Ini bukanlah bentuk gratifikasi, tetapi ini merupakan hak Beliau selaku pencipta lagu yang dibayarkan oleh para pengguna karya-karya beliau seperti rumah-rumah karaoke, panggung pertunjukan, siaran radio dan televisi, hotel dan restoran serta tempat-tempat hiburan lainnya”, ungkap Dharma Oratmangun, ketua umum KCI seperti dilansir dari Okezone, Selasa (7/10/2014).
Dharma menambahkan jika royalti ini masih akan diterima SBY ke depannya sesuai dengan undang-undang yang berlaku, bahkan setelah SBY wafat nantinya. Hal ini juga berlaku bagi para pencipta lagu lainnya.
“Royalti ini akan diterima seumur hidup bagi seluruh pencipta lagu termasuk pak SBY, bahkan apabila si pencipta lagu wafat royalti tetap akan diberikan kepada ahli warisnya sepanjang 70 tahun terhitung sejak si pencipta lagu wafat. Hal ini sesuai amanat Undang-Undang tenatang Hak Cipta yang disahkan oleh DPRRI pada 16 september 2014 lalu,â? terangnya.
SBY pun mengapresiasi KCI yang berusaha menjalankan tugasnya sesuai undang-undang saat menerima royalti tersebut di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor. Presiden Republik Indonesia 2004-2014 ini pertama kali menelurkan album cinta bertajuk â??Rinduku Padamuâ? pada tahun 2007 lalu. Beliau kemudian meluncurkan â??Evolusiâ?, 2009, â??Ku Yakin Sampai di Sanaâ?, 2010, “Harmoni “, 2011, dan album kompilasi, 2014. (nrl)
